SOFYAN, SEKURITI SDN 105 TAMPAN DITABRAK SAAT MENYEBERANGKAN MURID

Pendarahan di Kepala, Enam Hari Koma

Feature | Rabu, 24 Juli 2013 - 10:07 WIB

Pendarahan di Kepala, Enam Hari Koma
Sofyan, sekuriti SDN 105 Tampan menjalani perawatan di RS Awal Bros, Selasa (23/7/2013). Foto: *4/mirshal/riau pos

Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru

Tak adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan SD Negeri 105 dan SD Negeri 163 Tampan, membuat Sofyan (38), sekuriti SDN 105 harus menyeberangkan murid setiap harinya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun naas, Sofyan mengalami kecelakaan pada Selasa (16/7) dan hingga saat ini masih harus menjalani perawatan intensif, karena cidera di bagian kepalanya.

Setelah sempat dirawat di Eka Hospital, Sofyan dipindahkan atas permintaan keluarga di RS Awal Bross Pekanbaru. Saat dikunjungi Riau Pos, Selasa (23/7) pukul 11.00 WIB di ruang perawatan Bougenfil kamar 205, pihak keluarga masih keberatan untuk dijenguk.

‘’Belum bisa di jenguk dan diajak bicara, di luar saja ya,’’ tutur Ira Afrina (24), adik Sofyan didampingi ibunya, Zuriati (59) kepada Riau Pos.

Menurut Ira, kondisi Sofyan masih memerlukan istirahat yang cukup. ‘’Ahad kemarin, sudah sadar dari komanya, dan dipindahkan ke ruang perawatan biasa, namun kesadarannya mulai menurun kembali sehingga harus dipindahkan ke ruang perawatan ini,’’ tutur Ira.

Ketika dirawat di RS Eka Hospital, keluarga Sofyan harus merogoh kocek sebesar Rp24 juta untuk biaya perawatan selama 4,5 hari.

‘’Untuk sekarang ini biaya perawatannya masih keluarga yang menanggung, kemarin biayanya Rp24 juta di Eka Hospital, sedangkan di sini sudah mencapai Rp14 juga hingga pagi tadi,’’ terang Ira.

‘’Menurut dokter, abang kami menderita pendarahan di bagian kepala, dan sedang menunggu dokter spesialis syaraf untuk perawatan lanjutan,’’ tambahnya.

Saat dikunjungi, Sofyan masih terbaring di atas bangsal dengan menggunakan pakaian warna biru dan dibalut selimut warna putih, selang masih terpasang di baian hidungnya.

Bantu Pengobatan

Sementara itu, para orang tua dan wali murid SD Negeri 105 sepakat untuk membantu biaya pengobatan Sofyan secara sukarela.

‘’Kemarin ada orang tua yang mengusul untuk meminta sumbangan kepada orangtua murid. Kemudian kami konsultasikan ke Disdik, kemudian Kadisdik bilang, kalau memang itu keinginan orang tua siswa untuk membantu silakan saja,’’ tutur Sanizar, Kepala SD Negeri 105 kepada Riau Pos.

‘’Kemudian usul orangtua murid ini kami juga sampaikan ke komite, komite juga setuju atas ide tersebut, kemudian kami memberikan surat imbauan untuk membantu secara sukarela.  Alhamdulillah dari orang tua siswa terkumpul uang sebanyak Rp8 juta, kemudian dari majelis guru terkumpul uang Rp4 jutaan. Sehingga terkumpul dana sekitar Rp12 juta,’’ terang Sanizar.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook