Laporan TATANG MAHARDIKA, Yeosu
Lantunan gamelan Bali mengalun dinamis di tengah ribuan pengunjung yang mengalir ke kompleks Yeosu Expo 2012 Korea di Yeosu, Korea Selatan, Rabu (23/5). Itulah penanda booth Indonesia yang menjadi satu di antara lebih dari 100 negara yang berpartisipasi dalam pameran yang mengusung tema The Living Ocean and Coast: Diversity of Resources and Sustainable Activities tersebut.
Sesuai tema, tentu bukan cuma gamelan yang disajikan di booth Indonesia. Ada juga tayangan dokumenter tentang kekayaan lautan Indonesia. Juga, berbagai barang yang terkait dengan laut. ‘’Selamat datang di booth Indonesia, negara yang kekayaan terumbu karangnya merupakan 80 persen di antara total terumbu karang di dunia,’’ kata Jie Su, salah seorang relawan yang bertugas di booth Indonesia.
Pameran yang berlangsung hingga 3 Agustus mendatang itu dihelat sejak 12 Mei lalu. Berlokasi di kawasan pelabuhan Yeosu yang luasnya mencapai 250 ribu meter persegi, pameran tersebut rata-rata dikunjungi 50-60 ribu orang.
‘’Jumlah pengunjung terbanyak dalam sehari hingga kemarin mencapai 100 ribu,’’ ungkap Kim Kil-so, chairman of volunteer Expo 2012 Yeosu Korea, kepada rombongan wartawan Indonesia yang datang atas undangan Hyundai, sponsor utama pameran tersebut.
Begitu masuk lokasi, pengunjung langsung disergap suasana laut. Di bagian atap dekat pintu masuk, misalnya, ada galeri digital terbesar yang menampilkan ragam kehidupan di dalam laut.
Tiap booth juga berlomba menampilkan sajian seatraktif mungkin. Di booth Korea Selatan, misalnya, ada performance yang intinya mengajak setiap penghuni bumi bergandengan menyelamatkan planet ini.
Yang meramaikan pameran tersebut bukan hanya negara, tapi juga perusahaan. Hyundai, salah satunya. Paviliun pabrikan mobil asal Korea Selatan itu merupakan yang terbesar untuk kategori perusahaan.
Booth Hyundai juga sangat menonjolkan komitmen mereka terhadap lingkungan. Misalnya, penyediaan belasan kendaraan ramah lingkungan untuk penyelenggaraan pameran itu. Hyundai juga menerapkan teknologi hidrogen mereka untuk menghidupkan listrik di booth Korea Selatan.(ttg/ila)