8 BULAN BERKARYA, BATIK BHAYANGKARA SUDAH JADI SUVENIR

Dipesan untuk Akad Nikah Anang dan Ashanty

Feature | Selasa, 24 April 2012 - 09:19 WIB

Dipesan untuk Akad Nikah Anang dan Ashanty
Pasangan selebritis Anang dan Ashanty memesan sajadah untuk akad nikah karya ibu-ibu Bhayangkara Polresta Pekanbaru yang dipimpin Miranti Adang Ginanjar. (Foto: batik bhayangkara for riau pos)

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru

malinurman@riaupos.co

Sebuah prestasi membanggakan diukir ibu-ibu Bhayangkara Polresta Pekanbaru, di bawah bimbingan istri Kapolresta, Miranti Adang Ginanjar, yang lebih dari delapan bulan belakangan ini menekuni kerajinan batik dengan ornamen Melayu.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

250 Buah batik hasil karya tangan mereka dipesan dan akan dijadikan sovenir pada akad nikah selebritis Indonesia, Anang dan Ashanty. 

‘’Dipesan untuk akad nikah mereka 12 Mei 2012 nanti di Jakarta. Alhamdulillah ini merupakan kebanggaan bagi ibu-ibu Bhayangkara Polresta Pekanbaru yang sudah susah payah belajar batik mulai dari nol,’’ ujar Miranti pada Riau Pos, Ahad (22/4). Setelah dipesan, karya ini akan disertakan pada syuting program “Jodohku”. 

‘’Sajadah ini akan ditunjukkan dalam syuting ‘Jodohku’ 28 April nanti. Dalam rangka hari Kartini, Ashanty menunjukkan apresiasinya terhadap program  pemberdayaan perempuan,’’ imbuh Istri Kapolresta ini.

Dikatakannya, motif batik yang dipesan pada sajadah yang akan dijadikan souvenir itu adalah motif masjid dengan bunga Kenanga disekelilingnya. Masjid yang digunakan pada motif ini adalah Masjid Agung An-Nur yang merupakan ikon Pekanbaru dan Riau.

’’Awalnya, batik kita masuk dalam artikel di Majalah Ibu Wapres. Mereka tahu dari sana. Mereka lalu minta dibuatkan gambar masjid ditambahkan bunga,’’ jelas Miranti. Motif pesanan khusus ini, dikatakannya, mempunyai maksud agar perjodohan di antara kedua selebritis ini terus melekat selamanya.

Motif Masjid Agung An-Nur dan bunga kenanga yang digunakan, dikatakan Miranti, merupakan hasil karya Budayawan Melayu Amru Salmon. ‘’Motif yang digunakan motif dari Riau semua. Kita pakai karya dari budayawan Melayu Amru Salmon dengan beberapa penyesuaian,’’ jelasnya lagi. 

Keseriusan Ashanty dan Anang untuk memesan batik Bhayangkara dengan ornamen Melayu ini ditunjukkan dengan melihat lansung proses pembuatan batik saat Miranti bersama beberapa ibu-ibu Bhayangkara Polresta Pekanbaru berada di Jakarta. 

‘’Ibu-ibu ini senang sekali. Beberapa dari mereka ada yag baru ke Jakarta, langsung bertemu dengan Ashanty dan dilihat langsung saat membatik,’’ ungkap Miranti lagi.

Dikatakan Miranti, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mendukung penuh kegiatan UKM di kalangan ibu-ibu Bhayangkara yang sudah berlangsung delapan bulan lebih ini.

’’Kapolresta mendukung penuh kegiatan kita. Saya juga sebagai pembina menginginkan ibu-ibu Bhayangkara ini melalui kerajinan membatik dapat menjadi ibu-ibu yang mandiri. Dikenal keuletannya menjadi pengrajin budaya Melayu,’’ jelasnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook