KESERUAN WARGA KUANSING DI PEKANBARU NONTON PACU JALUR LEWAT STREAMING

Atmosfer Gegap Gempita Terasa saat Perahu Melaju

Feature | Jumat, 22 Juli 2022 - 10:25 WIB

Atmosfer Gegap Gempita Terasa saat Perahu Melaju
Salah seorang warga Kuansing di Pekanbaru, tampak serius menyaksikan Pacu Jalur Ajang Uji Coba Pangean melalui streaming di kanal Youtube dari gawai miliknya, Kamis (21/7/2022) siang. (EKA GUSMADI PUTRA/RIAU POS)

Pacu Jalur Ajang Uji Coba Pangean mulai dilaksanakan di Tupian Rajo Pangean, 21-23 Juli 2022. Diikuti 87 jalur, lebih banyak 11 jalur dibanding iven terakhir, pada 2019 lalu. Hal ini membuat Pacu Jalur Uji Coba Pangean mencatatkan sejarah setelah dua tahun absen. Karena juga dihadiri jalur asal Kecamatan Hulu Kuantan dan Rengat, Indragiri Hulu, kabupaten tetangganya. Dua daerah ini tidak pernah ikut sejak Pacu Jalur di Gelanggang Tupian Rajo digelar pada 1999 silam.

Laporan Eka Gusmadi Putra, Pekanbaru

Pacu perdana, Kamis (21/7), berpacu 44 kali hilir ditambah hilir jalur yang mendapat undian menang bye atau menang tanpa berpacu. Penonton memadati Tupian Rajo, Pangean sejak Kamis siang. Hingga pacu dimulai, atmosfer gegap gempita di gelanggang ternyata terasa hingga ke Pekanbaru.


Penonton yang memadati sisi sepanjang arena pacu tampak sudah tidak sabar. Duduk di rerumputan tepi sungai, seberang tribun penonton yang sudah penuh. Kursi tidak ada tersisa, beberapa ada yang berdiri. Sementara jembatan di atas sungai juga sudah dipadati warga yang ingin menyaksikan dari atas Atmosfer ini sampai ke salah satu warung kopi di daerah Sukajadi, Pekanbaru. Sekitar pukul 15.00 WIB, begitu perahu yang diisi pendayung dengan baju yang sama masuk ke tengah sungai, sebagai arena pacu. Akmal (25), warga Pangean, Kuansing yang bekerja di Pekanbaru tampak serius melihat layar gawainya.

Begitu jalur pertama dilepas, ia tampak bersorak, bertepuk tangan dan memberi semangat. Seperti menonton final pertandingan Sepakbola Liga Champion. "Sudah dua tahun tak nonton bang. Besok saya harus pulang (ke kampung, red) nonton langsung," kata Akmal.

Ternyata, Akmal sedang menonton siaran langsung Pacu Jalur Uji Coba Pangean siang kemarin. Menurutnya, beberapa warga Kabupaten Kuansing di rantau, jika ingin menonton pacu jalur, selama ini disediakan streaming melalui Youtube. "Sampai ribuan penontonnya bang," serunya sambil memperlihatkan tayangan Live Streaming di Youtube tersebut.

Dijelaskannya, beberapa penyelenggaraan pacu jalur, kerap ditayangkan siaran langsung melalui media sosial. Pantauan Riau Pos, beberapa channel Youtube memang menyajikan siaran langsung pacu jalur dimaksud.

Sepanjang menyaksikan pertandingan, tampak ia bersorak dan terus mengomentari hal-hal seputar pacu jalur. Baik ajang uji coba yang terus berlaga sejak awal Juli, dari beberapa kecamatan di Kuansing yang sudah melaksanakan. Hingga menceritakan tentang nantinya bagaimana iven tingkat rayon hingga iven nasional yang digelar Pemkab Kuansing sebagai puncak acara pacu jalur 2022 ini, pada Agustus nanti.

"Juara bertahan ni bang," celetuknya sambil mengajak Riau Pos kembali menyaksikan pertandingan di gawai miliknya. Ternyata yang sedang bertanding adalah Siposan Rimbo lawan Kahulu Jantan Danau Kompe. Ketika Siposan Rimbo terlihat mendominasi karena moncong perahunya tampak lebih dulu, Akmal pun mengangkat badan dari kursi ia duduk, dan memberikan aplaus.

Ya, Siposan Rimbo, salah satu nama jalur yang bertanding pada hari pertama Pacu Jalur Uji Coba Pangean, menang. Memang laga tersebut menjadi yang dinanti penikmat jalur, selain laga menarik lainnya, seperti Raja Laut lawan Upie Saghok Ghimbo Dusun, Sembilan Langkah Putri Samudra lawan Batu Hijau Tuah Nagori.

Ada lagi laga seru, mempertemukan jalur Tuah Kalajengking Muda Indragiri lawan Pendekar Panjang Bukik Siguntur, Putri Kumayang Linduang Daun lawan Tuah Keramat Sialang Soko.

Sementara itu jalur asal Hulu Kuantan yang hadir, yakni Siluncur Keramat Sakti dari Desa Serosah Hulu Kuantan dan dari Rengat, Inhu, ada Jalur Tuah Kalajengking Muda Indragiri.

Selain jadwal pacu jalur yang ditetapkan Pemkab Kuansing, beberapa jadwal lainnya sudah ditetapkan oleh masyarakat melalui kecamatan dan kenegerian di Kabupaten Kuansing. Berdasarkan informasi yang dirangkum Riaupos, pacu jalur yang diselenggarakan Pemkab Kuansing sebanyak tiga rayon.

Tiga rayon tersebut, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing Azhar antara lain di Tepian Saidina Ali, Lubuk Jambi, 4-6 Agustus, untuk rayon dua di Tepian Lubuak Sobae Baserah diselenggarakan pada 14 hingga 16 Agustus. Sedangkan iven nasional di Tepian Narosa Telukkuantan diselenggarakan pada 21-25 Agustus 2022.

"Iya. Selain itu, ada juga pacu jalur yang diadakan masyarakat melalui pacu jalur kecamatan dan kenegerian. Pacu jalur yang diadakan masyarakat ini mendapat apresiasi dari Pemkab Kuansing. Ini bentuk kecintaan masyarakat terhadap budaya pacu jalur," kata Azhar dikutip dari pernyataannya Mei 2022 ini.

Azhar membeberkan jadwal lain yang diselenggarakan masyarakat adalah pacu jalur ajang latihan bersama Kecamatan Hulu Kuantan dimulai sejak 2 Juli 2020. Pacu jalur tersebut menggunakan sistem liga dengan mengumpulkan poin. Selanjutnya, pacu jalur Kecamatan Pangean akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juli. Terakhir, ada ajang ujicoba di Kecamatan Gunung Toar yang akan digelar pada 28-30 Juli 2022.

Untuk pacu jalur iven nasional di Tepian Narosa Telukkuantan 2022 memang akan dijadwalkan selama lima hari, 21-25 Agustus 2022. Penetapan ini berdasarkan hasil rapat panita paju jalur 2022 yang dipimpin Sekdakan Kuansing H Dedy Sambudi yang juga Ketua Umum Pacu Jalur 2022.

Menurutnya, untuk persiapan festival pacu jalur sudah semakin matang dan terkoordinir. Para panitia mulai bergerak melakukan tugasnya masing-masing. Ia berharap, tradisi kebanggan masyarakat Kuansing ini berjalan aman dan sukses serta memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat.

Pada pembukaan nantinya panitia akan menyiapkan dengan prosesi budaya seperti festival kuliner Kuansing, batombo, pencak silat ada 2 pendekar bertuah dan Silat Pangean. Semuanya dibalut dalam pesta rakyat.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zein menambahkan, iven pacu jalur merupakan tradisi di masyarakat Kuansing yang tidak pernah lekang oleh zaman. Sehingga memang selalu dinanti oleh masyarakat Kuansing, bukan saja yang berada di kampung halaman, namun juga yang sedang berada di daerah lain. "Rindu yang terlarang akibat pandemi, terobati tentunya," ujar Yose, sapaan akrabnya.(ade)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook