HOW HYBRID ARE YOU? (1)

Ketika Pembalap Formula 1 Memuji Keunggulan Hybrid

Feature | Senin, 22 Juli 2019 - 11:20 WIB

Ketika Pembalap Formula 1 Memuji Keunggulan Hybrid
TEST DRIVE: Pembalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto saat akan melakukan test drive Toyota Prius Hybrid di ajang Electrification Day, Jumat (19/7/2019). (FOPIN A SINAGA/RIAU POS)

Jumat, 19 Juli 2019, bertempat di Garuda Room Hall 5 ICE BSD sebagai lokasi ajang Gaikindo Indonesia International  Auto Show (GIIAS), Toyota Astra Motor mengundang lebih dari seratus media baik nasional maupun daerah untuk mengadakan even penting otomotif yakni Electrification Day. Melalui kegiatan yang mengambil tema ‘’How Hybrid are You?’’ wartawan sempat diberi kejutan saat setelah manajemen Toyota Astra Motor memberi penjelasan, muncul ke depan sosok misteri, yang berjalan dengan menggunakan helm menutupi kepala dan wajah.

 

Laporan FOPIN A SINAGA, Tangerang

Baca Juga :Toyota Siapkan 302 Bengkel Siaga Selama Nataru

DIA adalah pembalap nasional yang sudah mendunia Rio Haryanto. Kehadiran Pembalap Formula 1 di ti Manor Racing itu tidak hanya sekadar menyemarakkan kegiatan. Tetapi lebih dari itu, Rio turut memberikan kesaksian sebagai pemilik kendaraan yang sudah disematkan teknologi hybrid, sebuah teknologi mesin yang mendukung terwujudnya elektrifikasi kendaraan.

 Ya, lewat tema How Hybrid are You? Toyota ingin mengkampanyekan bahwa sudah saatnya kini era berkendaraan menggunakan hybrid. Mahal? Toyota menjawab pertanyaan itu lewat fakta bahwa kini teknologi hybrid tidak lagi identik dengan kendaraan sangat mahal. Sebab, secara bertahap Toyota sudah menambah varian-varian unggulannya tidak hanya pada kelas kendaraan harga premium dengan teknologi hybrid. Yang terbaru, varian C-HR yang memiliki harga di kisaran antara Rp450 juta hingga Rp500 juta sudah bisa dimiliki dengan teknologi hybrid. Langkah ini akan terus diikuti ke penyematan di varian lainnya.

 ‘’Saya sudah merasakan manfaat bagaimana nyaman dan enaknya berkendara dengan mobil hybrid. Suaranya sangat halus, tenang dan tentu saja irit sekali dengan bahan bakar.  Sangat fun to drive. Powernya agresif sehingga ini menjadi fakto rkenapa saya beli mobil ini. Sasisnya juga saya merasa seperti mobil Eropa. Suspensinya saat kita melalui gundukan tidak terasa lompat-lompat,’’ ujar pria yang lahir tahun 199 itu.

 Rio mengaku menjadi konsumen pertama yang beli saat pertama launching. Alasan dari awal Rio melihat bahwa secara kelestarian lingkungan sudah mengarah ke harus akrab dengan alam. ‘’Selain emisi gas buangnya berkurang, melalui hybrid kita bisa menghemat pemakaian bahan bakar minyak. Tentang kehalusan suara, pernah suatu ketika kami sekeluarga pergi, keluarga bertanya ini mesinnya sudah nyala atau belum. Begitulah menggambarkan betapa halus suara mesin kendaraan berteknologi hybrid,’’ ujarnya.

 Rio tidak hanya memberikan testimony, tetapi ikut bersama-sama wartawan melakukan test drive terhadap mobil hybrid yang disediakan Toyota untuk diuji. Bertempat di area parkir pusat perbelanjaan Q Big kawasan Bumi Serpong Damai, Toyota menyediakan unit Prius, Camry dan Alphard Hybrid untuk dipakai wartawan yang datang meliput.

 Riau Pos yang tergabung dengan wartawan daerah yang merupakan wilayah main delaer PT Agung Toyota memilih Camry. Jika Prius test drive dilakukan diarea parkir dengan melakukan akselerasi yang cukup tinggi, Camry yang Riau Pos uji dapat digunakan ke luar, ke jalan umum  di sekitar Q Big tersebut.

 ‘’Electrification Day yang kami hadirkan untuk teman-teman media adalah aktivitas berkelanjutan dari Toyota dalam menunjang program pemerintah untuk mendukung teknologi ramah lingkungan. Semoga melalui electrification day ini konsumen mendapat sebuah gambaranyang semakin jelas bagaimana Indonesia bisa mengurangi emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar dengan meningkatnya kendaraan elektrik hybrid,’’ kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Kazunori Minamade.

 Perkembangan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi elektrifikasi sudah diawali sejak 1960-an. Sementara itu mulai 1990-an Toyota mempercepat upaya penelitian R&D terhadap kendaraan elektrifikasi antara lain Battery Electric Vihicle (BEV), Fuel Cell electric Vehicle (FCEV), Plug-in Hybrid electric Vehicle (PHEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Perkembangan yang pesat ini menghasilkan sejumlah kendaraan konsep sekaligus menjadikan Toyta sebagai pioneer kendaraan ramah lingkungan melalui Toyota Prius yang diluncurkan kepasar sejak 1997.

 Dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS), Prius menjadi kendaraan elektrik hybrid pertama di dunia dan telah menjelma menjadi duta kendaraan ramah lingkungan dengan energy efisien di seluruh dunia. Hingga kini teknologi THS telah berkembang menjadi generasi ke-4 dengan peningkatan efisiensi bahan bakar mencapai 25 persen dari generasi sebelumnya pada angka 40,8 km/l.

 Kazunori menyebutkan, Hybrid merupakan kombinasi teknologi antara mesin yang digerakkan dengan bahan bakar minyak dan mesin putar bertenaga listrik yang dihasilkan oleh baterai berjenis NiMH. Mesin bertenaga listrik disematkan di dekat bagian penggerak roda, bersamaan dengan penggerak bertenaga bahan bakar minyak. Sedangkan baterai diletakkan di bagian belakang, di bawah jok penumpang baris belakang.  

 Secara sederhana prinsip kerjanya adalah mulai dari mesin dinyalakan sampai kecepatan tertentu, kendaraan digerakkan oleh tenaga baterai. Sementara mesin BBM belum menyala. Hal inilah yang membuat suara mesin begitu halus bahkan boleh dikatakan nyaris tak terdengar. Setelah pada akselerasi kecepatan tertentu sistem secara otomatis akan mengaktifkan mesin BBM yang bersama-sama dengan mesin bertenaga listrik memutar roda sehingga terjadi efisiensi bahan bakar.(bersambung)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook