RANI, PENDERITA GIZI BURUK DIRAWAT DI RSUD ARIFIN ACHMAD

Terbaring Lima Bulan, Berat Badan Hanya 10,5 Kg

Feature | Senin, 22 Juli 2013 - 09:43 WIB

Terbaring Lima Bulan, Berat Badan Hanya 10,5 Kg
Rani, penderita gizi buruk terbaring di rumahnya sebelum dibawa ke RSUD Arifin Achmad, baru-baru ini. Foto: teguh prihatna/riau pos

Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru

Rani Veronika (9), bocah penderita gizi buruk, Sabtu (20/4) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun di satu sisi, orangtuanya bingung soal biaya yang akan dikeluarkan untuk mengobati anaknya itu.

Riau Pos langsung mengunjungi Rani yang dirawat di ruang Merak, Lantai III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Murid kelas II SD ini terlihat masih terbaring lemah di atas dipan sudut ruangan perawatan bagian anak-anak tersebut. Kondisi Rani masih sama seperti sebelumnya, pandangan nanar, tergolek lemah, tubuhnya kurus, hanya terlihat kulit membalut tulang. Bibir pun kering dan pucat.

‘’Alhamdulillah keadaannya agak mendingan dibandingkan kemarin, setidaknya nutrisi bisa masuk melalui selang infus,’’ tutur Ratna Wati (43), ibu Rani.

Ayah Rani, Erpan menceritakan, Jumat (19/7) malam, mereka diminta salah seorang tetangganya, Abdurrrahman untuk membawa Rani segera berobat. ‘’Jangankan untuk membiayai pengobatannya, pendapatan dari menambal ban tak jelas per harinya, kadang hanya mencapai Rp20 ribu per hari,’’ terang Erpan mengenai kondisinya.  

Ia mengaku masih bingung untuk biaya lanjutannya. Apalagi menurut keterangan dokter yang memeriksanya, Rani mengidap penyakit radang tenggorokan, paru-paru. ‘’Penyakit anak saya mungkin akibat Rani tak bisa diasupi makanan selama lima bulan,’’ keluhnya.

Namun, penyakit terakhir masih urung disampaikan dokter kepada Erpan. ‘’Kata dokter ada penyakit serius yang diderita anak saya, tapi belum diutarakan, mudah-mudahan rani baik-baik saja dan bisa sembuh secepatnya,’’ tutur Erpan.

Erpan sekeluarga sangat berharap uluran tangan untuk membiayai pengobatan murid SD Negeri 016 tersebut. ‘’Seharusnya Rani sudah kelas III, tapi karena tidak bisa mengikuti pelajaran, ia kembali harus mengulang tahun ini. Mudah-mudahan ada yang bermurah hati untuk membantu kami demi kesembuhan rani,’’ harap Ratna.

Dikunjungi Gabkindo

Setelah membaca berita Riau Pos edisi Sabtu (20/7), Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gabkindo) Riau langsung mengunjungi kediaman Rani di Jalan Pahlawan Kerja Ujung/Buntu, RT 04/RW 02, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai.

Namun menurut keluarganya, Rani sudah di rawat di RSUD Arifin Achmad. Selanjutnya bersama Riau Pos, Sekretaris Eksekutif Gabkindo Riau, Nurhamlin langsung menuju ruangan tempat Rani dirawat.

‘’Kami datang ke sini karena membaca berita yanag diterbitkan Riau Pos hari ini. Maksud kami ke sini untuk melihat secara langsung kondisi anak bapak, tadi kami meninggalkan bantuan berupa susu dan makankan lainnya untuk anak bapak di rumah,’’ ujar Nurhamlin kepada Erpantoni.

Setelah melihat secara langsung kondisi kesehatan Rani, Nurhamlin menuturkan secara oragnisasi Gapkindo Riau akan membantu biaya perawatan Rani. ‘’Mungkin saat ini belum bisa kami berikan, tapi setelah ketua Gapkindo pulang dari Malaysia nanti, Insya Allah kami akan cairkan bantuan biaya perawatan anak bapak,’’ tambah Nurhamlin.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook