SURABAYA (RP) - Proyek mobil listrik terus berjalan. Tidak sekadar konsep, beberapa bahkan sudah diproduksi. Jenisnya pun semakin beragam.
Setelah muncul mobil jenis city car karya Dasep Ahmadi di Depok, kali ini muncul mobil listrik tipe all purpose vehicle (APV) yang dibuat PT Great Asia Link (Grain) dengan nama Ravi.
Pekan depan, giliran mobil sport mirip Ferrari yang akan diluncurkan di Jokjakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjajal langsung mobil APV yang diberi nama Ravi tersebut di Surabaya kemarin. ‘’Mobilnya enak, lancar,’’ katanya.
Dahlan membawa mobil tersebut berkeliling beberapa saat. Meski memuji performa Ravi, Dahlan mengatakan bahwa mobil listrik itu belum siap diproduksi secara massal.
Sebab, ada beberapa bagian yang mesti dibenahi. Selain Ravi, PT Great Asia Link juga akan memproduksi mobil listrik jenis lain. Yakni, Havi (pick up) dan Hivi (city car).
Dahlan menyambut gembira munculnya beraneka ragam jenis mobil listrik. Dia mengatakan, hingga akhir tahun ini akan ada lima jenis mobil listrik yang keluar.
Salah satunya adalah mobil listrik mirip Ferrari yang rencananya keluar pekan depan di Jogjakarta. Dahlan menegaskan bahwa pasar Indonesia sudah siap menyambut mobil listrik. Mobil jenis ini menjadi pilihan seiring dengan meningkatknya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).
‘’Biaya operasional mobil ini jauh lebih hemat,’’ katanya. Dari segi harga, akan diusahakan sama dengan mobil berbahan bakar minyak.
Bahkan bisa lebih murah. Untuk itu, nantinya akan ada keringanan bagi pabrikan mobil listrik di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberi fasilitas keringanan pajak untuk pembelian bahan baku.
Manager Marketing and Sales PT Great Asia Link Haryanto Setiawan mengatakan, perusahaannnya berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik.
Dia yakin prospeknya sangat bagus karena belum tergarap di Indonesia. Padahal di beberapa negara maju seperti Belanda, market share mobil listrik mencapai 20 persen.
‘’Mobil ini bisa menjadi alternatif. Biaya operasionalnya 75 persen lebih hemat dibanding mobil biasa,’’ terangnya. Salah satu kelemahan mobil listrik adalah kekuatan baterai. Alhasil, pada tanjakan atau medan tertentu, mobil listrik tampak lemah.
Namun, dengan terus meng-update teknologi, masalah itu bisa direduksi. Untuk mobil listrik Ravi, kapasitas baterainya bisa menempuh 120 sampai 160 kilometer dengan kecepatan 120 km/jam.
Haryanto menambahkan, tipe Havi dan Hivi saat ini masih dalam prototype dan direncanakan rampung Desember mendatang. Setelah semua bagian dirasa sempurna, pihaknya bakal memproduksi secara masal pada Maret 2013.
Selain ada kejanggalan-kejanggalan di lapangan. Ada beberapa poin yang disepakati, di antaranya hukum tetap dilaksanakan. Komisi I DPR RI mengatakan, akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Panglima TNI.
Sama sekali tidak ada perdamaian dalam pertemuan itu.
Selanjutnya, organisasi wartawan di Riau akan membuat surat kepada DPRD Riau untuk membahas tindak lanjut kasus ini. Ini juga akan ditindaklanjuti dengan aksi unjuk rasa.
Untuk tahap awal, PT Great Asia Link bakal memanfaatkan 25 persen dari kapasitas pabriknya, yaitu sekitar 20 ribu unit per tahun.
Secara penuh, mereka bisa memperoduksi mobil listrik jenis manual sebanyak 20 ribu unit per tahun, serta 60 ribu unit per tahun untuk jenis matic.(sof/rdl/jpnn)