RUSLI ZAINAL SEJAK DIPINDAH KE PEKANBARU

Ratusan Orang Datang Membesuk

Feature | Sabtu, 19 Oktober 2013 - 09:16 WIB

 Ratusan Orang Datang Membesuk
BESUK GUBRI: Para pembesuk antre menunggu izin bertemu Gubri Rusli Zainal di pintu masuk Rutan Kelas II B Jalan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat (18/10/2013). foto: Humas Pemprov for Riau Pos

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekag_putra@riaupos.co

Sembilan hari berada di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B, Kulim, Pekanbaru, —sejak dipindahkan dari tahanan KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (10/10) lalu—, Gubernur Riau (Gubri) aktif HM Rusli Zainal masih enerjik. Jadwal besuknya pun dipadati ratusan orang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jadwal besuk pertama adalah Jumat (11/10) lalu. Pada hari pertama tersebut Rusli Zainal langsung menjadi khatib dan imam Salat Jumat di Masjid Alhidayah yang terletak di dalam Rutan.

Sejak pukul 08.30-11.00 WIB ratusan pejabat mulai berkunjung untuk kemudian melaksanakan ibadah Jumat berjamaah.

Lalu pada Senin (14/10) yang merupakan jadwal besuk hari kedua, Rusli Zainal juga didatangi ratusan kerabat, keluarga dan pejabat di lingkungan Setdaprov Riau sekadar berbual atau meminta tandatangan terkait keperluan pemerintahan.

Bahkan pada Selasa (15/10), yang bertepatan dengan hari Raya Idul Adha, pihak Rutan memberikan kebijakan lebih longgar dengan menambah jam besuk bagi penghuni Rutan. Dari pagi hingga petang, pukul 17.00 WIB.

Momen dan kesempatan ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi Rusli Zainal yang tampak sehat dalam beberapa kali pertemuan dengan Riau Pos. ‘’Gubri juga memimpin takbir dan menjadi imam Salat Id. Satu hari setelahnya baru melaksanakan kurban yang menyumbang dua ekor sapi,’’ kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail saat berbincang dengan Riau Pos.

Lalu, dilanjutkan dengan jadwal kunjungan Jumat (18/10) kemarin. Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan Gubri tampak mengular di luar gerbang Rutan. Diperkirakan sekitar hampir 300 orang sudah menunggu untuk bertemu dengan waktu cukup singkat.

Beberapa tokoh masyarakat juga tampak membesuk, seperti Ahmad Bebas, Maka Hamid, Muhammadun Royan, Yuherman Yusuf dan beberapa tokoh masyarakat yang datang dari Kota Dumai, Indragiri Hilir, Kuansing, Indragiri Hulu dan kabupaten/kota lainnya.

‘’Bahkan ada yang sekadar bersalaman saja, karena terlalu membeludaknya orang,’’ cerita Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Fahmizal, kemarin.

Memang, jam kunjungan di Rutan Klas II B bagi pengunjung dari keluarga maupun kerabat diberikan waktu tiga kali sepekan, setiap Senin, Rabu dan Jumat. Waktu kunjungan untuk setiap tahanan sekitar 2,5 jam. Barangkali momen inilah yang dimanfaatkan masyarakat dan kerabat yang mengenal baik sosok Rusli Zainal sehingga rela mengantre untuk sekedar bertemu muka dan bersalaman.  Karena semakin ramainya pengunjung, pihak Rutan sampai lebih mengetatkan mekanisme kunjungan. Satu kali masuk hanya diizinkan maksimal 30 orang. Pengunjung ditampung dalam ruangan 2x2,5 meter dan Gubri duduk di depan.

Semacam murid yang belajar di kelas, namun ritmenya lebih singkat. Sebab pengunjung hanya diizinkan bersapa sekitar 5 menit saja dengan Gubri di dalam ruangan tersebut. Perbincangan hangat setiap pergantian kunjungan pun tak dapat dihindari antara dua pihak, pengunjung dan yang dikunjungi.

Sebelum masuk, pengunjung harus menitipkan alat komunikasi di loker yang sudah disediakan. Lalu kemudian melewati gerbang, diberi stempel di tangan. Cap berbentuk ‘’segi enam’’ berwarna merah tersebut menandakan pengunjung sudah dari dalam. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk bolak-balik. Selain itu, Gubri juga akan mempersilakan tamu-tamunya masuk setelah melalui konfirmasi dari penjaga Rutan.

Karo Humas menceritakan, Gubri tampak kaget dan tidak menyangka pengunjungnya akan seramai kemarin. Karena bisa dibilang, dengan membeludaknya pengunjung dan singkatnya waktu membuat Rusli Zainal tentu akan kelelahan.

‘’Bahkan petugas Rutan juga kewalahan. Namun begitu, kunjungan itu, termasuk para tokoh seperti Pak Ahmad Bebas, Maka Hamid, Prof Suryan Aljamrah dan lain-lain sangat mengharukan dan menggembirakan,’’ kata Fahmi.

Ditambahkannya, Gubri sendiri dalam kondisi sehat-sehat saja walaupun orang yang bersilaturahmi dengannya datang silih berganti. Dalam kesempatan kunjungan kemarin, kata Fahmi ada pesan yang selalu diucapkan dan disampaikan Gubri.

‘’Apapun yang terjadi dengan saya, seluruh pihak haruslah tetap semangat untuk kejayaan Riau. Kegiatan pemerintahan, aktivitas pembangunan harus tetap digesa untuk mengejar ketertinggalan. Jangan sampai aktivitas pemerintah melambat dan berpengaruh negatif kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat,’’ kata Fahmi menirukan perkataan Gubri.

Diceritakan Fahmi, pesan tersebut tak henti-hentinya disampaikan Gubri kepada setiap pengunjung. Baik keluarga, kerabat dan pejabat yang ada di Riau. Sebab, walaupun dirinya berada di dalam tahanan, sebuah ruangan kecil berjeruji besi, namun sambung Fahmi, Gubri tetap memikirkan apa yang terjadi dengan Riau.

Gubri, kata Fahmi, juga meminta sang istri, Septina Primawati Rusli untuk tegar dan semangat membangun dan membesarkan Riau. Tentu dengan caranya pula, melalui berbagai organisasi yang dipimpinnya. Sebut saja Forum Pendidikan Anak Usia Dini (Fpaudi), Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S), maupun PKK. Septina terus berkegiatan dan tidak pernah menyerah untuk membangun mimpi-mimpi besar suaminya.

‘’Beliau sehat, alhamdulillah. Mohon doa dari seluruh masyarakat juga,’’ harapnya singkat saat disinggung Riau Pos kemarin mengenai kondisi sang suami.

Sebagai orang yang memiliki mimpi dan cita-cita besar untuk kemajuan Riau ke depan, Rusli Zainal diharapkan pihak-pihak yang disebutkan dapat dicontoh sisi positifnya dan visinya. Sehingga Bumi Lancang Kuning yang sama dicintai ini terus bermanfaat menyejahterakan rakyat dan menjadi bangsa yang lebih besar.

Salah seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Pekanbaru, Zaky, sudah lama ingin menemui Gubernur Riau, Rusli Zainal.

 Menurutnya, begitu mengetahui adanya kesempatan bagi masyarakat untuk membesuk Gubri dari media massa, kunjungannya kemarin merupakan kedatangan kedua kalinya. Lama menunggu, akhirnya ia dapat masuk dan bersalaman dengan Gubri dalam kesempatan kemarin.

‘’Kalau dilihat-lihat, nampaknya Pak Gub sedikit lebih kurus. Tapi beliau tetap sehat dan semangat,’’ kata Zaky yang masuk bersama rekannya bersama puluhan pengunjung lain.

Sementara itu pengunjung lainnya, pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Riau, Ridwan menyebutkan, pertemuan dengan Gubri di Rutan kemarin dengan pertemuan sebelumnya yang pernah dilakukan, misalnya di kantor Gubernur atau bertemu saat Rusli Zainal bertandang ke kantornya, tidak ada yang berbeda.

Dalam artian, baik semangat dan pembahasan Gubri sama. Yakni memberikan perhatian dan menanyakan kabar organisasi pensiunan pegawai tersebut. Hal ini membuat Ridwan dan rombongan mengaku tetap memberikan apresiasi dengan apa yang diperhatikan Gubri.

‘’Seperti biasa, selalu menanyakan kabar PWRI, bagaimana nasib keluarga besar kami dan perhatian pemerintah kepada kami,’’ katanya berbinar.

Dengan kondisi yang menimpa Rusli, ia berharap dalam kondisi apapun Gubri tetap diberikan kesehatan dan ketabahan. Ridwan juga mengajak kepada seluruh masyarakat Riau supaya terus dan tak henti-hentinya mendoakan Gubri.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook