MAHASISWA ITB ANTAR DAHLAN ISKAN PAKAI MOTOR

"Anggap Door Prize, Eeh..Si Bapaknya Mau..."

Feature | Senin, 19 Maret 2012 - 08:38 WIB

"Anggap Door Prize, Eeh..Si Bapaknya Mau..."
Mahasiswa ITB, Geni Isno Murti membonceng Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan sepeda motornya menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (17/3). (Foto :JATNIKA SADILI/JPNN)

BANDUNG (RP) - Menteri BUMN Dahlan Iskan sepertinya menjadi salah seorang menteri yang paling nyeleneh.

Setelah beberapa waktu lalu ke Istana Negara menggunakan ojek, Sabtu (17/3) usai memberikan ceramah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesa, Bandung, Dahlan menumpang motor seorang mahasiswa ITB hingga ke Bandara Husein Sastra Negara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

APA yang dilakukan mantan Dirut PLN tersebut bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk mengejar penerbangan ke Surabaya. ‘’Biar saya naik motor saja akan lebih cepat sampai bandara,’’  kelakarnya dalam sesi tanya jawab dalam kuliah umum ‘’Menuju BUMN menjadi Perusahaan Berkelas Dunia’’ yang digelar ITB di Aula Timur, Sabtu (17/3).

Dalam sesi tersebut salah seorang mahasiswa, Tekhnik Elektro Media Digital Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2008, Geni Isnu Murti (21), iseng menawarkan tumpangan kepada Dahlan Iskan sebelum mengajukan pertanyaan.

Tak disangka, Dahlan menjawab tawaran tersebut dan meminta Geni menyiapkan motor di dekat pintu keluar agar cepat melaju. Sesi tanya-jawab pun dilanjutkan.

Sebetulnya Dahlan hanya dijadwalkan untuk menjadi pembicara hingga pukul 15.00 WIB, namun karena banyak mahasiswa yang bertanya kepada Dahlan, akhirnya Menteri BUMN itu rela meluangkan waktu lebih, dan memilih naik motor ke bandara.

Meski aparat dan juga keamanan kampus bersedia untuk mengantarkan Dahlan, namun ia menolak dan memilih Geni mengantarnya sampai ke bandara dengan deadline waktu 10 menit.

‘’Saya menerobos dua lampu merah, untuk mengejar waktu, tapi Pak Dahlan tidak takut naik motor dan dia santai saja,’’ ujar Geni yang ditemui usai mengantarkan Dahlan Iskan.

Meski menerobos dua lampu merah, namun polisi memang sudah mempersiapkan semuanya, sehingga motor bernopol R-3961-HE tersebut bisa melaju dengan cepat sampai di Bandara Husein.

Dahlan pun bisa bernapas lega, karena ia bisa tepat waktu. Mobil Dahlan bernomor L 1 JP sengaja ditinggalkan di lapangan parkir ITB, ‘’Bapak bilang terima kasih ya...’’ ujar kenang Geni saat pertemuan terakhirnya dengan Dahlan.

Geni kepada JPNN mengaku sudah ngefans pada Dahlan Iskan sejak dirinya masih menjabat menjadi pimpinan Jawa Pos Grup. ‘’Saya punya koleksi buku-bukunya, seperti Ganti Hati dan Tangis Ribuan Tawa,’’ ujarnya saat ditemui JPNN, Ahad (18/3) kemarin.

Selepas mengantarkan Menteri BUMN, Geni menjadi sorotan media.

‘’Saya tadi iseng saja, ya saya anggap door prize saja. Kalau diterima ya syukur, kalau tidak ya tidak apa-apa. Eeh... ternyata si bapaknya mau, saya langsung siapkan motor saya,’’ ujarnya sambil tersenyum.

Geni mengaku selalu membaca sepak terjang Dahlan dari berbagai media, bahkan ketika Dahlan berkunjung ke Bandung ia selalu menyempatkan diri untuk datang. ‘’Dan baru kali ini saya bisa bertanya, bisa berhadapan langsung dan berbicara dengannya,’’ tuturnya.

Kekagumannya terhadap sosok Dahlan Iskan karena sifatnya yang sangat merakyat. Dahlan menurut Geni juga sosok pemimpin yang arif. ‘’Pak Dahlan itu orangnya memanusiakan manusia, dan saya sangat kagum terhadap sosoknya,’’ ujar anak bungsu dari dua bersaudara itu.

Di saat Dahlan mengungkapkan niatnya untuk bisa sampai lebih cepat ke bandara dengan motor, ia pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. ‘’Saya juga kaget, tapi saya langsung siapkan motornya.

Ternyata Pak Dahlan juga tak ragu-ragu, bahkan santai ketika saya melaju kencang karena takut tidak keburu penerbangannya,’’ tuturnya.

Selama di perjalanan, kata Geni, Dahlan lebih banyak menceritakan keluarga dan anak-anaknya. ‘’Bapak sangat bersemangat ketika cerita keluarganya terutama dua anaknya.Tapi ketika saya tanya tentang BUMN dan pemerintahan dia hanya berujar iya, iya saja,’’ kenangnya.

Geni mengaku bangga dan senang karena telah bertemu dengan idolanya, ‘’Saya pun bilang ke bapak, biasanya pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya cepat dijatuhkan. Tapi bapak hanya bilang  ‘’Iya, iya. Saya pun menyampaikan kepada bapak agar diberi umur panjang dan sehat selalu,’’ tutur pemuda yang bercita-cita ingin menjadi presiden itu.

Dahlan pun sempat mengatakan, kepada asistennya untuk memberikan imbalan kepada Geni. ‘’Tentu saja saya tolak, saya sudah senang dan bangga bisa mengantar Pak Menteri,’’ terang pria asal Wonosobo ini sambil tersenyum bangga.(jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook