Usai Mimpi Buruk Petani Muntahkan Paku, Kaca dan Silet

Feature | Rabu, 17 Oktober 2012 - 13:56 WIB

Usai Mimpi Buruk Petani Muntahkan Paku, Kaca dan Silet
Sugiono, menunjukkan paku, kaca dan silet yang dimuntahkan dalam 25 hari ini, Selasa (16/10). (Foto: DEV BAKKARA)

Riau Pos Online – Seorang buruh tani Sugiono (40) menderita penyakit aneh sejak 25 hari belakangan. Ia sering mual dan muntah. Anehnya yang ia muntahkan itu bukan nasi atau makanan, tapi berupa paku, kaca, pisau silet, dan potongan seng tajam. Diduga Sugiono menjadi sasaran ilmu gaib.  

Ratusan warga Kecamatan Ujung Padang, Simalungun, mendadak heboh. Pasalnya, Sugiono (40), buruh tani yang merupakan warga Dusun Tiga, Nagori Kampung Lalang, Kecamatan Ujung Padang menderita penyakit aneh. Usai merasa mual di perutnya, bapak dua anak ini muntahkan paku, kaca, pisau silet, dan potongan seng tajam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ditemui Selasa (16/10) di rumahnya, Sugiono mengaku sudah 25 hari merasakan penderitaan itu. Dirinya meyakini ada seseorang yang sengaja mengirimkan ilmu gaib padanya untuk mencelakainya. Sugiono mengaku, kejadian bermula pada Selasa (25/9) pukul 12.00 WIB saat dirinya sengaja pergi ke pelataran Kantor Camat Sei Balai, Kabupaten Batubara, yang berjarak sekitar 4 km dari kediamannya untuk mengarit rumput untuk makan dua ekor sapi milik Saragih yang dititipkan padanya.

Selanjutnya buruh tani ini kembali ke rumahnya dengan membawa dua karung rumput yang diangkutnya menggunakan sepedamotor miliknya. Setibanya di rumahnya, Sugiono bertemu dengan istrinya Warsiah (32), yang sudah menunggunya.

Sugiono duduk sambil minum kopi yang dibuatkan istrinya. Setengah jam kemudian mendadak tenggorokannya terasa sakit dan seperti ada yang tersumbat. Lalu Sugiono menceritakan apa yang dirasakan pada istrinya. Berselang lima menit setelah itu mendadak mulut Sugiono miring dan lehernya seperti dicekik hingga lidahnya menjulur dan matanya terbuka lebar sembari merasakan sakit seperti cekikan. Sugiono selanjutnya dibaringkan istrinya di ruang tamu.

Kemudian ibu dua anak ini memanggil Wak Pakel, paranormal asal Ujung Padang dan Sugiono diberikan minuman berupa gilingan kunyit. Tiga jam setelah minum ramuan itu, perut Sugiono terasa mual dan langsung muntah. Muntahnya Sugiono mengeluarkan paku, pisau silet, pecahan kaca, bubutan seng, dan rambut panjang yang bergumpal.

Usai kejadian itu Sugiono setiap harinya merasakan mual lalu muntah pecahan kaca. Sugiono yang tampak lemas ketika ditemui METRO menyebutkan, paku dan kaca yang dikeluarkan dari perutnya selama hampir satu bulan ini berkisar setengah kilogram. “Kalau paku dan kaca itu saya perkirakan jumlahnya sampai setengah kilogram. Itulah yang ada di perut saya. Dalam sehari dua kali saya muntah dan ini sangat menderita sekali.

Menurut dokter penyakit saya ini namanya corpus aliem. Sebelum kejadian ini saya alami, saya sempat mimpi ketemu pria seumuran saya, lalu saya kesasar saat itu dan saya minta dia menujukkan arah. Lalu dia tunjukakan jalan. Namun baru dua langkah saya jalani, mendadak saya masuk ke lumpur hingga tenggelam. Besoknya saya mengalami kejadian ini,” katanya diamini Warsiah.

Bahkan dua malam setelah kejadian itu, tepatnya Kamis (27/9), atap rumah Sugiono kerap diributkan suara burung gagak hitam.yang selalu datang setiap tengah malam. Kemudian mendadak terdengar suara aneh yang diiringi suara lemparan seperti batu kecil. “Anak saya sampai takut karena suara gagak itu. Awalnya saya pikir itu hanya biasa tetapi saya dalami hanya kali ini rumah yang lima tahun saya huni terjadi seperti ini,” katanya.

Amrin (46), abang korban yang ditemui METRO (Riau Pos Goup) di rumah Sugiono menyebutkan, dirinya dan puluhan warga Kampung Lalang ini akan terus melakukan jaga malam untuk mencari siapa dalang di balik aksi keji itu. Sementara sejauh ini Puskesmas Ujung Padang hanya melakukan rujukan ronsen pada Sugiono ke Rumah Sakit Hams Kisaran, besok (Rabu, red) untuk melihat isi perut Sugiono. “Besok adik saya akan dironsen. Kami harap semoga masalah ini segera teratasi,” katanya. (mag-02/ms/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook