NIKMATNYA MENU PRASMANAN ALA PANAHAN

Penuhi Selera Tim, Mbak Titin pun Dibawa

Feature | Minggu, 16 September 2012 - 07:07 WIB

Penuhi Selera Tim, Mbak Titin pun Dibawa
Atlet pahanan Jawa Timur sedang mengambil makanan siang. (Foto: istimewa)

Sabtu (15/9) siang itu pemanah putri Jatim, Diananda Choirunisa, tampak lahap dengan menu makanan yang disantapnya di atas piring mika. Di sisinya ada Novia Nuraini, dan pemanah-pemanah lainnya dengan makanan masing-masing.

Suasana kekeluargaan, guyub dan rukun itu tampak merona di lapangan panahan Universitas Islam Riau (UIR). Kala itu memang jam makan siang, sementara pertandingan masih break. Atlet-atlet daerah lain sebagian besar melahap menu jatah berupa nasi kotakan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tapi, tim panahan Jawa Timur memang beda. Demi memenuhi selera, tim yang dimanajeri Drs Denny Trisyanto itu mengusung juru masak sendiri ke Pekanbaru. Maka tak mengherankan ketika saat makan siang di arena pertandingan digelar prasmanan ala tim panahan Jatim.

Ada nasi punel satu termos, ayam goreng, sosis goreng, sayur sop yang lezat, dan tak lupa satu galon minuman temulawak dingin. Buahnya jeruk nan segar dan manis. Diananda yang meraih emas ronde recurve putri, tampak lahap sambil menunggu keputusan soal kasus Rina Dewi Puspitasari, pemanah Jawa Timur yang hengkang ke DKI Jaya.

Denny, mengatakan, pihaknya bukan berarti tidak mau menu kotakan jatah dari panitia.

Tetapi makanan-makanan dengan lidah Jawa Timuran belum bisa dipisahkan. “Apalagi kalau mereka tiba-tiba ingin rawon, soto dan masakan Jatim lainnya,” ujar dia.

Nasi punel dan agak liat —beda dengan rata-rata nasi Pekanbaru yang agak pecah dan keras— menjadi santapan yang bisa mengenakkan perut. Itu ditambah kombinasi sambal hijau khas buatan Mbak Titin, juru masak tim panahan, yang pedas menggoda.

Tak hanya atlet, pelatih, manajer maupun ofisial ikut makan. “Kita memang sudah menyiapkan masakan matang sejak dari wisma. Kalau pas ingin makan di luar, ya kita kurangi atau nggak masak sama sekali,” ujar Zainuddin, salah satu ofisial.

Untuk menu makanan, kadangkala bergantung kesepakatan bersama.(*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook