PAMERAN ‘’ONE WORLD-ONE DRUPA’’ DI JERMAN (2)

Gambar Dicetak Bisa Timbul dan Bergerak

Feature | Selasa, 15 Mei 2012 - 08:17 WIB

 Gambar Dicetak Bisa Timbul dan Bergerak
GRAPAK Japan Co, salah satu perusahaan yang menampilkan teknologi 3D (tiga dimensi) di Drupa 2012. (Foto: ZULMANSYAH SEKEDANG/RIAU POS)

Laporan Zulmansyah Sekedang, Dusseldrof, Jerman

Bagian awal, sudah diceritakan Goss Colorliner, mesin cetak koran berteknologi supercepat, yang mampu mencetak koran 180.000 eksemplar per jam atau 3.000 eksemplar per menit atau 50 eksemplar per detik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nah, di Drupa 2012 yang bertajuk The World’s Leading Exhibition for Print Media Industry, ada juga mesin cetak digital (print digital) yang gambarnya bisa timbul dan seolah-olah bergerak kalau dipandang. Wah!

Kalau melihat gambar-gambar atau foto yang dicetak digital pada media kertas, vinil, kain dan lainnya dalam bentuk poster-poster atau baliho, tampilan gambarnya pasti tampak kaku, statis dan melekat saja. Kalau pun ada gambar yang terkesan tampak hidup, itu karena bagian desain grafis yang kreatif, membuat gambar-gambar tersebut seolah-olah 3D (tiga dimensi).

Pada pameran mesin cetak Drupa 2012 kali ini, mesin cetak yang diproduksi Kurzt Stiftung & Co KG Leonhard Jerman mengundang decak kagum. Bayangkan, mesin cetak digital yang mereka namakan hot stamping foils itu, yang dipamerkan di Hal 03/D70, bisa memisahkan cetak antara huruf dan gambar atau foto.  

Sisi kehebatan dari mesin Kurzt Stiftung & Co KG Leonhard ini adalah terletak pada teknologi cetak gambar menjadi timbul di atas vinil, karton, kertas, bahkan kertas koran sekalipun, sehingga tampil lebih mencolok, seperti tampak nyata. Itu yang membuat kagum para pengunjung.

Biasanya, gambar timbul ini hanya bisa dicetak pada buku atau majalah saja, yang sering disebut dengan teknologi ‘m-boss’. Tetapi dengan adanya mesin cetak produksi Kurzt Stiftung & Co, gambar-gambar pada poster-poster raksasa atau baliho-baliho, juga pada kertas koran sekalipun bisa timbul hasil cetakannya.

Misalnya, ada gambar seorang wanita yang memakai perhiasan, kalung, kacamata atau jam tangan yang ditampilkan di baliho atau halaman majalah atau koran.

Nah, khusus kalung, kacamata atau jam tangan, bisa dicetak timbul sehingga bila hasil cetakan diraba-raba, memang terasa ada tonjolan-tonjolan dari gambar-gambar yang di-m-boss-kan atau ditimbulkan.

Bukan cuma gambar-gambar yang dapat ditampilkan menonjol, pewarnaannya pun berkualitas nyaris ‘’maha sempurna’’ seperti aslinya.

Bayangkan bila seseorang memakai perhiasan kalung gold (emas) di leher atau gelang di tangan, warna cetak yang disajikan nyaris sama dengan aslinya warna emas. Padahal, warna cetak gold itu, selama ini, sangat sulit bisa ditampilkan pada mesin cetak yang ‘hanya’ mengkombinasinakan empat warna, CYMK (ciyan-biru, magenta-merah, yellow-kuning, black-hitam).

Tapi dengan mesin cetak produksi Kurzt Stiftung & Co KG Leonhard, warna gold itu nyaris sama tercetak seperti aslinya.

Menurut Socrates, Direktur Percetakan Bintana Press Batam, mesin cetak digital timbul yang mampu memproduksi massal dalam hitungan jam seperti ini baru pertama kali dilihatnya.

‘’Memakai mesin berteknologi hot stamping foils ini akan menguntungkan pemasang iklan atau advertising. Iklan-iklan lebih mencolok, warna-warninya juga bisa seperti pelangi indahnya,’’ katanya.

Teknologi 3D

Selain Kurzt Stiftung & Co KG Leonhard, satu perusahaan pembuat mesin cetak digital yang menarik perhatian dalam Drupa 2012 adalah GRAPAK Japan Co, INK dari Jepang.

Perusahaan cetak digital dari benua Asia ini bersaing dengan perusahaan-perusahaan Eropa dan Amerika dalam cetak-mencetak berteknologi 3D atau tiga dimensi.

Perusahaan Jepang yang beralamat di Tsutsumi-Dori Sumida-ku Tokyo ini menampilkan teknologi percetakan yang menggunakan teknik grafis DJ lensa mikro sehingga gambar-gambar hasil cetak yang ditampilkan seolah bergerak-gerak dan hidup berdasarkan sudut pandang mata orang yang melihatnya.

Teknologi cetak ini disebut GRAPAK Japan dengan nama Wedys (Which Ever Direction You See), yang baru diluncurkan September 2011 dan dipamerkan pertama kalinya di Drupa, Dusseldorf Jerman, 3-16 Mei 2012 ini.

Teknologi cetak Wedys ini, sangat cocok dipakai untuk mencetak gambar atau foto yang memfokuskan pada wajah manusia.

Misalnya untuk mencetak wajah dari foto atau gambar presiden, perdana menteri, tokoh partai politik, gubernur dan sebagainya. Apalagi saat kampanye Pilkada atau Pilpres misalnya, mencetak dengan teknologi Wedys ini sangat disarankan.

Soalnya, dengan teknologi ini, gambar-gambar yang dicetak itu seolah-olah melihat ke si pembaca. Selama ini, kalau pembaca melihat baliho, membuka poster atau pembaca membolak-balik lembar demi lembar kertas koran, hanya pembaca yang melihat gambar atau foto, sementara foto atau gambarnya diam alias statis.

Tetapi, dengan teknologi Wedys ini, gambar atau foto yang dicetak itu seolah-olah juga melihat atau memandang ke si pembaca atau ke orang yang melihatnya. Jadi ke sudut mana pun kita mengarahkan mata, ke sudut itu pula gambar atau foto yang dicetak berteknologi Wedys mengikuti sudut mata kita.

Intinya, antara kita dengan foto atau gambar yang dicetak dengan teknologi 3D Wedys, bisa saling melihat, saling menatap dan bahkan saling tersenyum! (Itu kalau gambar yang ditampilkan dan dicetak juga tersenyum).

Suatu hari nanti, bukan tidak mungkin, gambar-gambar manusia yang dicetak, bukan cuma matanya saja yang ‘bergerak-gerak’ untuk saling pandang dan menatap, tetapi juga tubuh, tangan, atau kaki, juga bisa bergerak-gerak. Kita tunggu saja mesin cetak seperti itu diproduksi dan dipamerkan pada Drupa berikutnya!(bersambung)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook