Terminal 2 Juanda, Baru Pembukaan Langsung Ditutup

Feature | Jumat, 14 Februari 2014 - 14:26 WIB

Terminal 2 Juanda, Baru Pembukaan Langsung Ditutup
Terminal 2 Juanda Surabaya yang baru dibuka, tapi langsung ditutup karena abu Gunung Kelud. Foto: kominfo.go.id

ADA peristiwa menarik yang terjadi di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya Jumat (14/2). Ya, bandara anyar berarsitektur modern nan megah yang digunakan untuk penerbangan Garuda Indonesia dan seluruh penerbangan internasional itu diresmikan untuk beroperasi perdana hari ini. Tapi niat menerbangkan pesawat dari terminal yang didesain layaknya mall itu batal terlaksana. Gara-garanya, abu Gunung Kelud.

-------------------------

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hariatni Novitasari sudah tiba di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya sejak pukul subuh. Rasa kantuknya tiba-tiba hilang saat hendak masuk ke terminal anyar yang sebelumnya adalah Bandara Juanda lama.

Dia dan ratusan penumpang lain yang merupakan pengguna pertama terminal itu disambut dengan beberbagai kegiatan. Misalnya alunan gamelan yang dimainkan secara oleh beberapa pengrawit, tari-tarian, bahkan ada juga penumpang yang dikalungi bunga sebagai ucapan selamat datang di terminal yang baru di buka dan dioperasikan untuk kali pertama.   

"Acaranya meriah banget," kata Hariatni Novitasari, penumpang penerbangan Garuda Surabaya-Jakarta pukul 05.30 kepada jpnn.com.

Novitasari mengaku terpukau atas kemeriahan acara itu. Begitu juga dengan ratusan penumpang Garuda dan penerbangan internasional lainnya.

Seusai chek ini, mereka bisa menikmati kemegahan dan keindahan arsitektur modern bandara yang memang baru dibuka pagi ini untuk umum. "Bandara ini mirip bandara di luar negeri. Seperti mall, kita bisa jalan-jalan dulu sebelum masuk ke gate," kata Novitasari.

Bahkan di dalam gate, Angakasa Pura I, sebagai operator Bandara Juanda menyediakan beberapa menu sarapan cuma-cuma. Rawon, soto dan makanan lainnya masih mengebul pertanda masih hangat.

Beberapa kuliner memang disiapkan sebagai lanjutan perayaan pembukaan penerbangan perdana di Terminal 2. Novitasari beserta beberapa penumpang lain pun makin sumringah dan ikut menyerbu sarapan hangat gratisan itu. Mereka menikmati sambil menunggu keberangkatan.  

Tapi beberapa lama kemudian keceriaan itu berubah jadi kecemasan.

Jarum jam semakin mendekat ke waktu penerbangan, tapi belum juga ada kejelasan tentang keberangkatan pesawat mereka.

Para penumpang pun menebak bahwa itu karena abu vulkanik Gunung Kelud yang menyelimuti Surabaya. "Sebenarnya sejak berangkat dari rumah saya tahu kalau cuaca buruk karena abu Gunung Kelud. Tapi saya tetap optimis bisa terbang dan menunggu kepastiannya," kata Novitasari.

Hingga jam waktu penerbangan sudah lewat, para calon penumpang tak juga dipersilakan boarding.

Akhirnya, sekitar pukul 07.30, pengeras suara membunyikan pemberitahuan bahwa semua penerbangan di Juanda dibatalkan. Seluruh penumpang Terminal 2 yang awalnya ceria berubah murung.

Tapi mereka hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa karena yang terjadi adalah bencana alam yang tidak bisa dicegah.

Calon penumpang lantas berbondong-bondong menguangkan kembali tiket mereka dan ada yang menyusun jadwal ulang. Setelah itu mereka harus meninggalkan bandara. Tentu saja buka bukan terbang dengan pesawat, tapi balik kucing dengan kedaraaan darat. "Terminal 2 ini ibaratnya dibuka untuk ditutup," ujar Novitasari sambil meringis. (jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook