Kondisi Jalan Soekarno-Hatta bagian ujung bagai dua sisi mata uang. Meski bagian Timur hampir mulus tanpa lubang yang membahayakan pengendara, namun di sisi Barat, puluhan lubang menganga siap menerima ‘’mangsa’’.
Laporan LISMAR SUMIRAT, Pekanbaru
Usai diguyur hujan Senin malam, Selasa (12/11) pukul 06.30 Pekanbaru masih ditemani mendung. Meski dingin menyerang, Riau Pos mulai menyalakan kendaraan roda dua menuju arah Selatan Jalan Soekarno-Hatta.
Sepanjang perjalanan menuju perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar ini tidak banyak rintangan menhadang di jalan.
Kondisinya lumayan mulus, sehingga bisa melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam tanpa kendala. Usai memantau kondisi jalan hingga pertigaan Soekrano Hatta-Kaharuddin Nasuiton Ujung, Riau Pos kemudian berbalik arah menuju jalan yang sama, namun pada sisi yang berbeda. Begitu masuk ke badan jalan langsung disambut dua lubang yang cukup lebar.
Beberapa pengendara yang lebih dulu dari Riau Pos memilih untuk menghindar ke sebelah kanan dan kiri lubang.
Namun pengendara kendaraan roda empat ke atas, lebih suka melalui di sebelah kanan lubang, karena lebih lapang. Usai melewati hadangan pertama, perasaan nyaman saat berkendara langsung hilang, begitu melewati halte Arhanudse.
Air sisa hujan tadi malam menggenangi sisi kiri Jalan Soekarno-Hatta. Genangan ini diduga terjadi karena keberadaan pembangunan ruko yang sedang dikerjakan pengembang.
Berikutnya, lubang demi lubang mulai menjadi pemandangan biasa, mulai dari ukuran dua jengkal orang dewasa hingga berdiameter lebih dari satu meter.
Kebanyakan lubang-lubang besar ini berada di dekat median pembatas jalan. Sehingga Riau Pos lebih memilih berkendara di sisi kiri Jalan Soekarno-Hatta menuju Simpang Pasar Pagi Arengka.
Kondisi jalan makin parah begitu melewati halte Taman Arengka Indah. Sejumlah lubang menganga selebar lebih kurang satu meter. Tidak seperti sebelumnya, lubang berdekatan dengan median pembatas jalan. Kali ini lubang sudah menunggu pengendara di tengah jalan.
‘’Untuk apa di foto?’’ sapa salah seorang pengendara yang penasaran melihat ulah Riau Pos membidikkan kamera, mengarah pada pengendara yang melewati lubang tersebut.
‘’Biasa pak, memantau kondisi jalan yang rusak,’’ papar Riau Pos.
Setelah Riau Pos memperkenalkan diri, pria paruh baya berusia sekitar 55 tahun ini menyebutkan identitasnya. ‘’Saya Syukri,’’ sambil menjabat tangan Riau Pos.
‘’Kondisi Jalan Soekarno-Hatta di sebelah sini memang rusak dibanding yang disebelahnya. Kondisi ini sudah sering dikeluhkan pengendara, namun kita hanya bisa berharap jalan bisa diperbaiki dengan segera,’’ ujarnya.
Diceritakannya, jika malam hari, kondisi jalan menjadi sangat rawan bagi pengendara khususnya pengendara sepeda motor.
‘’Iya, di sini sangat rawan, apalagi di seberang Perumahan Sidomulyo. Sebelum diperbaiki kemarin, sudah banyak pengendara yang mengalami kecelakaan. Namun setelah diperbaiki ternyata hanya sekedar seremonial saja. Lubangnya yang hanya berjarak empat meter dari titik yang mereka perbaiki masih menganga dan mengancam keselamatan pengguna jalan,’’ papar Syukri.
Usai berbincang dengan Riau Pos, Syukri pun berlalu menuju arah Simpang Pasar Pagi Arengka. Sementara, salah seorang warga sekitar yang dijumpai Riau Pos, Ani (39) menuturkan, jika hujan turun lebat maka pengendara menjadi kesulitan membedakan jalan yang berlubang.
‘’Kalau hujan lebat, lubang-lubang yang menganga tidak bisa ditebak, sehingga setiap badan jalan tergenang, selalu saja ada pengendara kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan,’’ paparnya sembari meninggalkan Riau Pos memperhatikan pengendara yang lewat.
Begitu mendapat data dari keterangan warga dan pengendara yang merasakan kekhawatiran saat berkendara, Riau Pos kemudian melaju pelan menuju arah Utara Jalan Soekarno-Hatta. Kondisi kerusakan jalan masih terlihat di beberapa titik dengan lubanmg yang menghias badan jalan.(*4/rnl)
