SAWIT DI JALAN SOEKARNO-HATTA

Tak Mau Lihat Orang Mati di Depan Mata

Feature | Senin, 12 November 2012 - 09:29 WIB

 Tak Mau Lihat Orang Mati di Depan Mata
Warga menanam pohon sawit di tengah jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (10/11/2012). (Foto: Hendrawan/riau pos)

Laporan HENDRAWAN, Tampan

Sebuah lubang dengan diameter lebih satu meter menganga di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan tepatnya di depan Griya Sidomulyo. Tak ingin ada korban, warga pun menempatkan ban dan pohon sawit di lubang tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Keberadaan pohon sawit di tengah jalan besar itu terlihat sangat mencolok. Sehingga cukup menjadi tanda bagi pengendara yang lewat untuk berhati-hati dan terhindar dari lubang.

Sebelum pohon sawit itu ditaruh di lubang tersebut, menurut penuturan Sumadi -pemilik bengkel tak jauh dari lubang-, minimal setiap setengah jam sekali suara benturan keras ban kendaraan berat terdengar.

Kondisi ini membuat Sumadi jengkel sekaligus khawatir karena sekitar sepekan lalu sudah ada korban seorang wanita yang masuk lubang dan terlembar hingga lebih kurang 10 meter dari lokasi. Beruntung kata Sumadi, si wanita hanya mengalami luka memar.

Menurut Sumadi, jalan di depan bengkelnya itu mulai berlubang sekitar sepekan lalu. Namun kondisi lubang makin parah beberapa hari terakhir hingga pada Sabtu (10/11) pagi, pemilik bengkel yang tepat berada setentang dekat jalan rusak ini menanami dua pohon sawit.

Sumadi bercerita, dia teringat kengerian korban meninggal akibat terjatuh di jalan rusak seperti yang terjadi di depan perumahan Damai Langgeng beberapa waktu silam.

‘’Di depan Damai Langgeng itu dua orang mati karena jalan rusak. Saya tak  mau lihat orang mati di depan mata saya. Maka saya tanam sawit tadi pagi,’’ ungkap Sumadi kepada wartawan di bengkelnya, Sabtu (10/11) siang lalu.

Sumadi sangat bersemangat mnceritakan hal ini kepada wartawan, sebelumnya saat wartawan baru beberapa kali mengambil gambar pria berkulit coklat ini langsung memanggil dan melambaikan tangan ke arah wartawan dari dalam bengkelnya.

Terang saja, saat wartawan mendatanginya Sumadi langsung mencurahkan isi hatinya. Ketika ditanyai wartawan apa tindakan selanjutnya, Sumadi mengancam akan tanam lebih banyak lagi sawit di jalan rusak itu.

‘’Sementara ini tak ada lagi suara benturan keras ban mobil sudah cukup, tapi kalau tak juga diperbaiki beberapa hari ke depan saya akan tanam lebih banyak sawit lagi,’’ kata Sumadi.

Kendaraan-kendaraan berat yang saban waktu melintas di lokasi ini terpaksa memelankan laju kendaraan mereka. Menurut salah seorang warga yang sedang duduk-duduk di simpang Griya Sidomulyo Syafil, memang bila tidak ditanami sawit, lubang itu sangat bebahaya.

Apalagi menurutnya sejak hujan yang terus menerus, lubang di jalan rusak itu makin dalam dan terus membesar.

‘’Apalagi kalau malam, disitu gelap dan tidak ada lampu penerangan, tidakpun jatuh siapapun yang teperosok disitu pasti terkejut. Karena lubangnya memang dalam,’’ kata Syafril.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau SF Hariyanto berjanji akan memperbaiki kerusakan di Jalan Soekarno-Hatta itu.

‘’Ya, tentunya akan kita perbaiki. Namun tidak bisa dilakukan secara instan,’’ janji Hariyanto.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook