Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismar_sumirat@riaupos.co
Ayahnya bekerja sebagai penjaga sekolah SDN Okura, Rumbai Pesisir, sedangkan ibu mengemban tugas sebagai ibu rumah tangga (IRT) biasa.
Meski terlahir dari keluarga sederhana, tetapi bukan halangan bagi Dafid Arianto untuk mengukir prestasi tingkat nasional. Siswa SMKN 5 Pekanbaru ini berhasil meraih juara harapan 1 matematika Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) 2013 tingkat SMK dan SMA se-Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 2-8 September lalu. Bagaimana kisahnya?
Dafid, begitu biasa disapa, satu-satu peserta di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk lima besar. Perjuangan bisa meraih juara harapan satu tidaklah didapat dari hasil instan, tetapi dengan kerja keras dan doa.
Kepada Riau Pos, Selasa (9/9), dia mengatakan, persiapan yang dilakukannya selama empat bulan. Untuk mengasah kemampuannya, dia pun tinggal di rumah guru pembimbingnya, Sudio SPd.
‘’Selama Prakerin (praktek kerja industri) saya tinggal di rumah Pak Dio (guru pembimbingnya). Siang hari saya prakerin, malamnya belajar matematika dengan Pak Dio,’’ kata cowok yang bercita-cita menjadi guru matematika ini.
‘’Saya harus percaya diri, saya tidak boleh minder. Bahwa harus bisa memotivasi diri saya bahkan saya bisa. Alhamdulillah, saya senang dapat juara,’’ ujarnya lagi.
Matematika memang menjadi pelajaran favoritnya. Sejak SD siswa yang juga juara kelas di sekolahnya ini sudah jatuh cinta dengan matematika. Alasannya karena matematika pelajaran yang menantang, yang perlu dipecahkan soal-soalnya.
Berbagai prestasi telah diraih lelaki kelahiran Okura (Rumbai Pesisir), 1995. Di antaranya, juara 1 Olimpiade Matematika di Unilak (2013), juara 2 Olimpiade Matematika XIII di Unri (2013), dan The Best of Theory Olimpiade Matematika di Unri 2013.
Sementara itu, Kepala SMKN 5 Pekanbaru, H Peri Daswandi SPd mengatakan, prestasi yang diraih anak didiknya ini tentu saja membanggakan Riau dan mengharumkan nama SMKN 5. Atas prestasinya tersebut, SMKN 5 Pekanbaru memberikan penghargaan berupa gratis biasa sekolah sampai tamat.
‘’Setiap anak-anak yang mampu meraih prestasi baik tingkat kelas, kota, provinsi, apalagi naasional selalu kami berikan penghargaan. Untuk si Dafid kami berikan penghargaan gratis uang sekolah sampai tamat,’’ jelasnya.
Ia berharap, kepada siswa-siswinya yang lain termotivasi dan mengikuti jejak Dafid. “Mudah-mudahan adik-adik tingkat Dafid lebih baik tahun ini,” katanya.
Dalam hal itu, Dafid menyambut dengan gembira penghargaan yang diberikan SMKN 5.
“Saya sangat senang karena bisa membantu orang tua saya. Jadi, orang tua saya tidak perlu lagi membayar uang sekolah saya. Karena telah ditanggung sekolah. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah dan guru-guru SMKN 5,’’ ujarnya.***
