Akhir pekan kemarin bagi mayoritas anak-anak dan siswa di Kota Pekanbaru merupakan akhir libur panjang kenaikan kelas tahun ajaran 2022/2023 dan jelang dimulainya tahun ajaran baru 2023/2024. Meski begitu, masa singkat akhir pekan kemarin tetap dapat dinikmati untuk menutup liburan. Ini dengan belajar melukis dan berkerajinan tangan.
Laporan MOHD AKHWAN, Tuah Madani
Azzahra Kamila (9), tampak fokus dan serius menyapukan kuas cat ke pot yang berada dalam genggamannya. Bayangan gambar yang ada di kepala ia tuangkan ke pottery sebagai media gambar.
"Kegiatannya seru. Mewarnai pot," kata murid salah satu sekolah dasar di Kecamatan Tuah Madani ini, Ahad (9/7) siang kemarin.
Ara begitu dia karib disapa bersama sekitar 22 anak-anak sebayanya sejak Sabtu (8/7) kemarin hingga Ahad (9/7) mengikuti Holliday Art Camp di Kulukis Studio, sebuah studio seni yang terletak di Jalan Melur, Gang Flamboyan, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani.
Selama dua hari, akhir liburan dirancang Kulukis Studio tetap menyenangkan dengan anak-anak belajar Pottery Paint atau mewarnai pot di hari Sabtu dan seni membuat Pop Up Frame di hari Ahadnya.
Keseruan yang sama juga dirasakan Wan Kharenina, yang tahun ini baru memasuki kelas 1 sekolah dasar. Dia yang mengaku menyenangi aktivitas kesenian memanfaatkan Holliday Art Camp untuk mengasah bakat melukisnya. "Seru kegiatannya, bisa belajar menggambar dan melukis," kata dia.
Founder Kulukis Studio Isna Nurman di sela-sela Holliday Art Camp kepada Riau Pos mengatakan, ajang seni dua hari di akhir pekan kemarin digelar agar anak-anak dapat tetap memanfaatkan akhir pekan dengan menambah pengetahuan dan dapat menyalurkan bakat yang dimiliki. "Kulukis Studio kita menaungi berbagai macam seni seperti melukis, mewarnai, paper craft, pop art frame, clay dan lain-lain bagi anak-anak. Kita berharap anak-anak bisa tetap dapat ilmu yang bermanfaat di sela-sela liburan," kata dia.
Lebih lanjut dipaparkannya, setiap anak yang mengikuti Holliday Art Camp dibimbing untuk menuangkan kreatifitas seni yang dimiliki. "Kami ajarkan anak-anak untuk berkreasi dengan melukis pot, juga membuat frame pop up," imbuhnya.
Dia berharap, dengan waktu yang singkat tersebut anak-anak dapat mengembangkan minat bakat dan seni yang dimiliki. Ini dengan tetap memilih aktivitas mengisi liburan di dalam Kota Pekanbaru. "Peserta ada 23 orang dari Pekanbaru. Jadi anak-anak tetap dapat mengembangkan minat bakat dan seni dengan mengisi liburan di kota," singkatnya.***
