Laporan JARIR AMRUN, Pekanbaru
Mendengar kata Johor, Riau Pos ingat akan Raja Kecik (Pendiri Sultan Siak Sri Indrapura) yang pernah menjadi Raja Johor.
Dari atas pesawat Riau Pos pun serius menyaksikan bagaimana bentuk lekukan teluk dan pulau-pulau di pesisir pantai Riau yang dilalui pesawat firefly.
Dari atas pesawat terlihat Pulau Tebingtinggi, Rangsang dan nampak juga Pulau Karimun, bahkan Teluk Meranti. Namun tak lama berselang pesawat firefly sudah memasuki wilayah daratan Malaysia, dan menuju Bandara Senai di Johor.
‘’Terbang ke Johor ini macam ke kampung sendiri saja ya. Kalau dari Pekanbaru mendung di Johor pun mendung juga,’’ ujar Jufri salah seorang agen tour travel di Pekanbaru yang ikut dalam lawatan ke Johor menggunakan pesawat firefly, dari Kamis (3/10) hingga Jumat lalu (4/10) lalu.
Terbang ke Johor tidak terlalu lama, hanya memerlukan waktu satu jam lebih, berangkat dari Pekanbaru pukul 11.00 WIB dan menjelang makan siang di Johor sudah sampai. Suasana Johor pun tak jauh beda dengan Pekanbaru.
Banyak kebun sawit, bedanya kebun sawit di Johor mulai habis dialihfungsi menjadi bangunan megah, sementara di Riau lahan pertanian pangan diubah menjadi kebun sawit.
Pekanbaru-Johor bisa dikatakan kota kembar, sebab Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah yang dikenal juga dengan panggilan Raja Kecik pernah menjadi sultan di Johor.
Kemudian keturunan Raja Kecik pula yang mendirikan Kota Pekanbaru. Yakni Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan) yang juga pendiri Kota Pekanbaru.
Nah, agaknya firefly membangun jembatan udara antara Pekanbaru-Johor yang selama ini sulit ditempuh. Dengan menggunakan pesawat firefly, hanya satu jam 20 menit sudah sampai.
Kalau dulu Raja Kecik berangkat ke Johor memerlukan waktu berhari-hari dari Sungai Siak melewati Pulau Bengkalis atau juga Pulau Merbau dan Rangsang menuju Johor, maka sekarang dalam hitungan jam saja.
Kedatangan agen tour and travel Pekanbaru ke Johor disambut Asisten GM Businees Development Senai Airport, Adny Jaffedon Ahmad.
Penyambutan dengan makan siang bersama di ruangan Bandara. Kemudian agen tour and travel Pekanbaru diajak mengunjungi JPO (Johor Premium Outlet) yakni outlet yang menjual barang-barang produk luar negeri dengan harga terjangkau. Di sini ada produk Armani (Italia), Burberry dan beragam produk luar negeri lainnya yang original dengan harga miring.
Bahkan agen tour and travel Pekanbaru dijamu minum kopi di outlet The Coffe Bean and Tea Leaf. The Coffee Bean and Tea Leaf dikenal sebagai leader dalam inovasi produk kopi dan teh sekaligus sebagai pencipta minuman The Original Ice Blended di Amerika Serikat.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di dalam industri kopi dan teh, The Coffee Bean & Tea Leaf mempunyai reputasi yang sangat terkenal akan kopi dan teh kualitas terbaik.
Setelah mengunjungi JPO, tim menginap di Hotel New York di lantai 21. Dari lantai 21 ini nampak Kota Singapura yang hanya dibatasi Selat Johor. Seakan-akan Johor dan Singapura itu dapat dilalui hanya dengan berenang saja, sebab selat yang memisahkan Johor-Singapura itu hanya 1,5 Km.
Jalur kedua negara dihubungkan causeway, di pagi hari hari terlihat padat penduduk Johor yang akan ke Singapura dan pada sore harinya terlihat kepadatan yang akan kembali ke Johor.
Malam harinya, tim agen tour and travel Pekanbaru dijamu makam malam sambil membahas beberapa hal kerja sama bisnis, wisata dan lainnya. Kadis Pariwisata dan Budaya Provinsi Riau, Drs H Said Syarifuddin MP menjelaskan, jika selama ini pilihan wisata bagi warga Riau hanya ke Melaka, Kuala Lumpur, Singapura, maka sekarang tambah satu lagi, yakni Johor.
‘’Jembatan udara yang dibangun firefly ini patut kita syukuri, bagi warga Riau yang akan berangkat ke Johor tak perlu repot-repot. Cukup satu jam lebih sudah sampai ke Johor. Misalnya ada sebagian warga Pekanbaru yang kuliah di UTM, maka adanya firefly ini sangat membantu, begitu juga bagi warga Pekanbaru yang akan berkunjung ke sanak famili di Johor,’’ ujarnya.
Selanjutnya tim agen tour and travel Pekanbaru mengunjungi Legoland, yakni taman rekreasi di Johor Bahru. Taman rekreasi ini dilengkapi beragam jenis permainan, mulai dari kereta api, kereta luncur, bahkan dilengkapi restoran dan hotel.
Kemudian tim agen tour and travel mengunjungi Hello Kitty, di mana beragam permainan anak-anak disediakan di sini. Hello Kitty Town Malaysia adalah yang pertama di Asia Tenggara setelah Jepang membukanya di Kyusu.
Di Taman bermain seluas 60 ribu meter persegi ini, pengunjung dapat bertemu dengan boneka karakter Hello Kitty dan The Big Club. Selain itu, di taman bermain empat lantai ini, pengunjung juga disuguhkan interior khusus rumah dan atraksi yang berhubungan dengan karate. Mau tahu berapa biaya masuk ke Hello Kitty ini, 75 RM (sekitar Rp280 ribu).
Selain Hello Kitty, taman bermain lainnya adalah The Little Big Club yang berisi lima tokoh animasi yaitu Bob the Builder, Barney and Friends, Angelina Ballerina, Pingu, serta tokoh animasi lokomotif, Thomas and Friends. Sedangkan restoran animasi yang dibangun adalah Lat’s Place, sebuah tempat makan dengan nuansa sebuah kartun terkenal di Asia Tenggara, DatukLAT atau Kampung Boy.
Malam perpisahan tim agen tour and travel Pekanbaru dijamu Tourisme Officer Johor Tourisme Departement, Suhaida Binti Abdul Rahim, makam malam di Danga Bay Marina Club, yakni restoran yang menyajikan menu ikan dan beragam jenis kepiting segar.
Nah, bagi yang ingin berangkat ke Johor, firefly membuka jadwal setiap Rabu, Jumat dan Ahad, berangkat pukul 11.00 siang. Begitu juga dari Johor ke Pekanbaru, berangkat pukul 10.00.
‘’Jadwal penerbangan mulai pada Rabu, Jumat dan Ahad, berangkat pukul 11.00 WIB. Satu jam sebelum keberangkatan harus sudah di bandara,’’ ujar manajer pemasaran firefly Pekanbaru, Sri Novianty.
Kepulangan tim agen tour and travel Pekanbaru pun dilepas Sales Manajemen Johor Commercial Firefly, Khairul Anuar Hj Daud dan Presiden Media Johor Mohammad Fauzi Hj Ishak.
‘’Tanggal 23 Oktober ini tim media Johor akan berkunjung ke Pekanbaru, tolong tunjukkan objek wisata di Pekanbaru,’’ ujar Fauzi kepada Riau Pos. Riau Pos pun berpikir, kira-kira mereka mau diajak ke mana ya?***