SILATURAHMI HAKIM AGUNG DR H ZAHRUL RABAIN KE KAMPUNG HALAMAN KUANSING

Tak Ingin Sombong, Hanya Beri Motivasi

Feature | Rabu, 09 Oktober 2013 - 10:41 WIB

Sosok Dr H Zahrul Rabain SH menjadi terkenal setelah terpilih sebagai Hakim Agung RI. Putra kelahiran Kuantan Singingi ini pun menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat di kampung halamannya di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, selasa (8/10).

Laporan JUPRISON, Kuansing

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Silaturrahmi itu tak hanya dilakukan Bupati Kuansing H Sukarmis, namun juga Ketua DPRD Kuantan Singingi Muslim SSos, para pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing, sejumlah camat, di antaranya Hulu Kuantan, Kuantan Mudik dan Pucuk Rantau beserta upika.

Seluruh kepala desa dan perangkat serta kepala sekolah di seluruh desa yang ada di Hulu Kuantan juga turut hadir dalam kegiatan silaturrahmi yang memang ditaja oleh masyarakat setempat.

Di samping itu, karib kerabat Zahrul Rabain juga terlihat hadir, baik yang berada di Kuansing maupun yang berada di luar kabupaten.

Dr H Zahrul Rabain SH MH, pria kelahiran Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan, 24 April 1953 silam terpilih menjadi Hakim Agung RI.

Keberhasilannya menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh di tingkat nasional patut menjadi motivasi bagi generasi muda di negeri jalur ini.

Pascaterpilihnya Zahrul Rabain sebagai Hakim Agung di Indonesia, ternyata tidak membuatnya lupa akan tanah kelahirannya, Kuantan Singingi.

Di tengah kesibukannya sebagai pejabat negara, ia bersama istrinya Hj Arminiwati masih menyempatkan diri untuk pulang kampung dan bersilaturrahmi dengan masyarakat di tanah kelahirannya itu.

Dari silaturrahmi yang dilaksanakannya itu, pria yang sekarang menjabat Wakil Ketua Pengadilan Gorontalo itu mengatakan, tidak bermaksud untuk menyombongkan diri di hadapan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.

Namun semata-mata hanya ingin memberikan motivasi kepada generasi muda Kuansing dan Riau umumnya untuk tidak patah semangat, sehingga lahir generasi yang lebih baik darinya.

“Sebenarnya saya tidak menginginkan acara seperti ini, karena takut dibilang sombong dan membanggakan diri. Namun semua ini kita laksanakan hanya ingin untuk memberi motivasi atau semangat kepada generasi penerus kita supaya mereka bisa menjadi lebih baik,” ujar Zahrul dalam sambutannya.

Zahrul yang tinggal jauh di ujung negeri di Kuantan Singingi ini berpesan kepada masyarakat supaya tidak malu menjadi orang miskin, tidak malu menjadi orang desa.

Karena selagi ada kemauan dan kerja keras untuk lebih baik dalam menjalankan hidup, yakinlah, kata Zahrul, keberhasilan bisa direngkuh.

“Walaupun kita orang desa, hidup di keluarga miskin, semua itu hendaknya jangan membuat kita malu. Kita harus bekerja keras dan menunjukkan kalau kita itu bisa menjadi yang terbaik,” pesan Zahrul di hadapan Bupati Sukarmis dan rombongan serta masyarakat.

Keberhasilannya menempatkan diri sebagai salah satu orang yang terpenting di Indonesia, pastinya disambut bangga oleh semua elemen masyarakat Kuantan Singingi, bahkan Riau.

Sehingga diharapkan, keberhasilannya itu benar-benar menjadi motivasi bagi masyarakat.

“Kita bersyukur, ada orang Kuansing yang sukses di tingkat nasional. Tentunya ini mampu menjadi motivasi bagi masyarakat, bahwa ada seorang anak desa yang jauh dari pelosok, terlahir di keluarga petani sekarang menjadi orang penting di Indonesia, yakni menjadi hakim agung,” kata Bupati Sukarmis.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook