MELIHAT KEBERADAAN DANAU BUATAN DI RUMBAI PESISIR

Mimpi Jadi Taman Impian

Feature | Minggu, 08 Januari 2012 - 09:19 WIB

Mimpi Jadi Taman Impian
Inilah maket Danau Bandar Khayangan Lembah Sari Pekanbaru lengkap dengan sarana bermainnya. (Gambar: pemkot pekanbaru for riau pos)

Danau ini terletak di daerah rumbai tidak jauh dari camp perusahaan minyak terbesar di Riau. Dengan semakin di tingkatkannya mutu fasilitas objek wisata ini diharapkan ke depannya objek wisata ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk bercengkrama dan menghabiskan waktu luang bagi masyarakat Pekanbaru dan wisatawan dari kabupaten/kota di Riau tentunya.

Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemerintah Kota Pekanbaru tampaknya semakin serius untuk membenahi fasilitas dan tempat wisata di pekanbaru. Salah satunya adalah pembenahan sekaligus pergantian nama Danau Buatan menjadi  Danau Wisata Bandar Khayangan Lembah Sari.

Untuk saat ini pemerintah kota masih melakukan pembenahan besar-besaran, tidak menutup kemungkinan kawasan ini nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan wisata seperti universal studio di Singapura  atau paling tidak seperti Dunia Fantasi di Jakarta. Banyak sekali perubahan dan pembenahan yang dilakukan Pemko untuk meningkatkan kualitas pariwisata seperti perbaikan fasilitas, akses transportasi dan komunikasi.

Wisata Danau Khayangan Lembah Sari merupakan salah satu tempat wisata Pekanbaru yang bernuansa alami. Tujuan wisata yang satu ini berlokasi di Kecamatan Rumbai . Limbungan adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari pusat kota.

Pemandangan alam sekitar Danau Khayangan Lembah Sari ini memiliki panorama yang indah, sejuk, nyaman, dan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan.

    Dengan semakin di tingkatkannya mutu fasilitas objek wisata ini diharapkan ke depannya objek wisata ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk bercengkrama dan menghabiskan waktu luang.

Hal ini  memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta seperti berenang, memancing, bersepeda air dan lain-lain. Saat ini beberapa investor mulai melirik untuk menanamkan modal mereka di danau ini.

Objek wisata   ini sedang direnovasi dengan biaya jutaan dolar guna diubah menjadi lokasi tujuan wisata andalan Riau.  Sampai  saat ini Pemko Pekanbaru mengharapkan keikutsertaan para investor dalam rencana pengembangan obyek wisata unggulan Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Destrayani Bibra mengatakan, untuk pengembangan obyek wisata unggulan Danau Wisata Bandar Khayangan Lembah Sari masih terkendala dana, karena investor yang berkunjung ke lokasi selalu mengajukan berbagai permintaan dan belum bisa dipenuhi.

Permintaan investor tersebut antara lain penduduk Kota Pekanbaru harus mencapai minimal satu juta jiwa seperti yang pernah ditinjau oleh investor pengelola Ancol dari Jakarta.

"Pihak investor mengharapkan dari hitung-hitungan mereka jumlah penduduk Pekanbaru harus mencapai minimal satu juta, sementara saat ini jumlah penduduk belum mencapai 800 ribu," katanya.

Ungkap Ide, pihaknya sangat berharap para investor dapat mengelola objek wisata unggulan Danau Buatan ini, karena pihak pemerintah kota hingga saat ini masih mengalami keterbatasan dana.

Terkendalanya pengembangan pembangunan Danau Buatan beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Kota Pekanbaru , dikarenakan adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) sehingga berimbas terhadap pembangunan objek wisata ini tidak bisa dilanjutkan.

Oleh karena itu, solusi untuk membantu pengembangan dan pembangunan  diharapkan dari para investor.

"Saat ini sejumlah investor sudah ada yang mulai melirik objek wisata unggulan danau buatan ini,’’ jelasnya.

 Di antaranya ada pihak dari pengelola Ancol dari Jakarta, kemudian juga investor dari Malaysia, tetapi belum ada kepastian hingga saat ini.

Berdasarkan rencana induk yang dibuat untuk pembangunan objek wisata ini diperhitungan menghabiskan dana sebesar Rp250 Miliar.

Hingga saat ini Kota Pekanbaru sedang mencari dan mengusahakan mendatangkan para investor tersebut. Sedangkan dana yang dimiliki oleh Disbudpar dari APBD untuk 2009 hanya Rp3,8 Miliar, dan untuk tahun depan juga akan dianggarkan kembali dengan nilai yang sama.

Karena keterbatasan dana, pemerintah belum bersedia mengelola sendiri. Sementara untuk objek wisata Kota Pekanbaru jelas Ide, ada beberapa alternatif yang bisa dikunjungi masyarakat dan wisatawan.

Kemudian berdasarkan data di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru, diperkirakan pembangunan infrastruktur jalan melingkar tersebut menelan anggaran sekitar Rp17 miliar.

"Saat ini telah dibangun infrastruktur Jalan Sembilang ke Perumahan Panorama pada 2010 lalu melalui dana dari provinsi,’’ kata dia.

 Sedangkan jalan  akses ke dalam yang direncanakan mulai dari pintu gerbang  tembus ke  Okura atau ke gerbang belakang sekitar Dermaga I dan II, akan diusahakan dibangun melalui APBD pemko, namun diharapkan juga dibantu Pemprov Riau.

Di lain kesempatan, Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi menyatakan, jika nantinya mendapat bantuan dari pemprov, maka dana Rp17 miliar itu akan bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur lainnya seperti pembangunan jalan di samping TVRI serta pembangunan akses jalan menuju Okura dan semuanya tembus ke Danau Khayangan Lembah Sari.

"Jika nanti pemprov bisa membangun jalan itu, maka dana Rp17 miliar yang diusulkan itu termasuk pembangunan jalan samping TVRI yang juga akses ke Okura dan bisa masuk ke Danau Buatan. Hanya saja, mengingat PON iven besar tentu sarana penunjangnya harus optimal," sebut Dedi.

Mantan Sekda Ir Yusman Amin MEng ditanya soal pengembangan Danau Buatan mengatakan pihak investor meminta penambahan luas wilayah.  Namun sampai saat sekarang belum ada kepastian apa dilaksanakan atau tidak.

Menurut Yusman Amin,  di Danau Bandar Khayangan Lembah Sari bakal dibangun water park. ‘’Gambar dan site plant telah dibuat. Jadi tingggal pelaksanaannya saja dan berharap ada investor berminat,’’ tegasnya saat itu.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook