Risa Fatmi (27) warga Desa Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak menderita penyakit Hydrocepalus. Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan, Risa tidak bisa menjalani pengobatan sejak mengalami pembengkakan di kepalanya pada empat tahun lalu. Akibatnya, ibu satu anak ini kehilangan penglihatannya.

Laporan LISMAR SUMIRAT, Kota

DARWIS (27) yang ditemui Riau Pos, di ruangan Cendrawasih II RSUD Arifin Achmad, Selasa (5/11) bercerita dengan panjang lebar tentang sakit yang dialami istrinya saat ini.

Dia mengisahkan, sebelumnya Risa dibawa ke RSUD Siak, namun pihak RSUD Siak merasa tidak mampu untuk menangani, karena peralatan yang dibutuhkan untuk merawat Risa kurang lengkap, sehingga harus dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.

‘’Kemarin sempat kami bawa ke RSUD Siak, namun oleh dokter yang ada di RSUD Siak menyarankan kepada kami untuk dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Ahad (27/10) kemarin. Karena kami berasal dari keluarga kurang mampu sehingga kami menggunakan kartu Jamkesda,’’ paparnya.

Saat ini Risa hanya bisa terbaring lemah di bangsal tempatnya dirawat. Risa ditemani oleh suami dan anaknya, Darisa Kasih yang masih berusia lima tahun. ‘’Beruntung anak kami tidak terlalu rewel, sehingga tidak terlalu sulit untuk menemani istri yang sedang di rawat dan anak yang masih balita,’’ tambah Darwis.

Darwis yang sehari-hari bekerja serabutan ini sangat berharap jika ada yang membantu biaya pengobatan istrinya. Sebab kondisi ekonomi yang pas-pasan membuatnya harus berhemat selama menemani istrinya di RSUD Arifin Achmad.

‘’Untuk keperluan sehari-hari kita mesti berhemat dan alhamdulillah anak juga tidak banyak permintaan dan bisa menerima keadaan,’’ tuturnya.(*4)