Meski tidak dibenarkan tempat-tempat hiburan malam dibuka selama bulan Ramadan, namun beberapa tempat tetap beroperasi. Pembangkangan tersebut juga diikuti sejumlah kedai kopi yang tetap beroperasi di pagi dan siang hari.
-----------------------
TEPAT pukul 02.00 WIB Ahad (4/8) dini hari, dinginnya malam terasa menembus tulang. Namun dingin tersebut seolah tidak mempengaruhi, wanita-wanita malam terlihat berpenampilan minim dan seronok. Dari penuturan mereka, kalau tidak berpakaian minim susah menacari pelanggan. Sehingga walau embun sudah mulai turun mereka tetap sabar menunggu lelaki hidung belang.
Dari pengamatan Riau Pos, tidak kurang dari 15 orang wanita malam terlihat menunggu lelaki hidung belang. Mulai di Jalan Teuku Umar, pedestrian Jalan Sudirman hingga Persimpang Jalan Sudirman dan Tangkuban Perahu.
Saat sedang makan sahur pukul 03.00 WIB, salah seorang wanita menghampiri tempat penjual nasi di mana Riau Pos sedang bersantap. Di samping wanita berambut pirang dengan make up menor yang memakai celana jeans coklat dipadu baju kaos berwarna merah ini, ada seorang pria paruh baya berusia sekitar 50-an.
Dari cara tatapan mereka, dua pasang cucu adam ini bukanlah muhrim, tetapi ibarat kucing yang mendapatkan ikan asin di emperan jalan. Usai memebeli nasi, keduanya meluncur kearah Jalan Tangkuban Perahu sambil memperlihatkan kemesraan yang dipaksakan.
Usai sahur, Riau Pos mencoba melangkahkan kaki untuk melihat lebih dekat aktivitas malam ini. Aroma parfum jelas tercium dari jarak sekitar tujuh meter. Ada yang didatangi pria, namaun ada pula yang hanya ditemani hampa.
Ketika salah satu di antaranya disambangi Riau Pos, di depan sebuah bank, simpang Sudirman-Tangkuban Perahu, tanpa sungkan, wanita yang menggenakan celana pendek jenis jeans dipadu tangtop putih ini langsung menyapa Riau Pos. ‘’Kamu cari cewek?’’ tanyanya seolah tidak ingin mengulur waktu.
‘’Udah pagi sebentar lagi subuh,’’ elak Riau Pos, sambil melihat arah layar handphone yang telah menujukkan pukul 03.50 WIB.
‘’Masih lama, masih bisa kok,’’ tuturnya berusaha meyakinkan. Berbagai bujuk rayu dilontarkan wanita asal Pulau Jawa ini. Dari pengakuannya, selama bulan Ramadan mereka tetap beroperasi dari pukul 01.00 atau 02.00 WIB dini hari hingga menjelang subuh.
Jelas saja selama ini mereka tidak tertagkap razia aparat gabungan yang hanaya sampai pukul 01.00 WIB dini hari. Namun setelah gagal merayu Riau Pos, wanita berusia sekitar 25-28 tahun in langsung mendekati pria yang duduk di bangku pedestrian Sudirman.(*4)