MELIHAT GEDUNG MAL PELAYANAN PUBLIK PEKANBARU

Baru 4 Tahun Direnovasi, Tak Tersedia Hidran

Feature | Senin, 06 Maret 2023 - 09:41 WIB

Baru 4 Tahun Direnovasi, Tak Tersedia Hidran
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gedung utama MPP Pekanbaru, Ahad (5/3/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


Kepulan asap hitam pekat terlihat di kejauhan dari Jalan Tuanku Tambusai. Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP), di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau itu, membara ludes terbakar, Ahad (5/3).

Laporan ALI NURMAN dan JOKO SUSILO, Pekanbaru


MPP Pekanbaru diresmikan penggunaannya 6 Maret 2019 dengan luas ruangan sekitar 4.000 meter per segi. Kompleks MPP dahulunya adalah kantor Wali Kota Pekanbaru. MPP didirikan Pemko Pekanbaru di bawah pengelolaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pekanbaru sebagai wujud peran pemerintah dalam memudahkan investasi.

Tahun 2020, pada HUT ke-1 nya, Rabu (11/3) diresmikan gedung dan operasional Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di areal MPP Pekanbaru. Hingga tahun 2023 ini di MPP Pekanbaru sekarang sudah terdapat 41 instansi yang memberikan pelayanan.

Meski terbilang sudah akan berusia empat tahun Senin (6/3) hari ini, di kompleks bangunan ini memang tak terdapat hidran. Yakni titik sambungan di mana petugas pemadam kebakaran dapat memanfaatkan persediaan air yang ada untuk memadamkan kebakaran. Hidran adalah komponen perlindungan kebakaran aktif.

Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru Akmal Khairi dikonfirmasi Riau Pos mengakui memang tidak ada hidran. Alasannya, saat renovasi dahulu sempat diajukan, namun tidak terealisasi. “Itu kantor lama dulu kan direnovasi. Jadi hidrannya tida ada, tidak ada jaringan (airnya). Dulu pernah diusulkan pada pemadam kebakaran. Tapi pas renovasi kemarin memang tidak ada. Kita sudah laporkan ke damkar (keperluannya, red) dulu,” kata dia.

Di kompleks MPP Pekanbaru Jalan Sudirman terdapat tiga gedung. Yakni A untuk Disdukcapil, B untuk MPP Pekanbaru yang habis terbakar dan C bangunan eks Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru yang baru selesai direnovasi tahun 2022 lalu. Pasca Gedung B habis terbakar, maka aktivitas di gedung tersebut akan dipindahkan ke gedung C. “Data (perizinan, red) aman, ada backup data,” ujarnya.

Dalam pada itu, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mengaku remuk hatinya melihat gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru terbakar, Ahad (5/3) pagi. Gedung ini begitu penting karena merupakan pusat pelayanan perizinan Kota Bertuah. Pagi itu langsung meluncur menuju MPP Pekanbaru. Sekitar pukul 10.30 WIB, dia telah sampai di TKP. Bersama dengan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, terlihat di sisi parkiran. Parkiran dengan gedung yang terbakar berjarak sekitar 15 meter.

Sesaat kemudian, dia berjalan ke arah halaman pelataran eks kantor Wali Kota Pekanbaru tersebut. Saat itu, kepulan asap yang besar membumbung ke atas langit. Setiap sudut bangunan MPP sudah menghitam telah hangus terbakar.

Dia memasuki gedung yang terbakar itu sesaat setelah petugas damkar berhasil menjinakkan api di seluruh bangunan. Asap masih mengepul di beberapa titik sudut. Tetapi tidak menggentarkan Muflihun. Dia tetap ingin masuk ke dalam gedung MPP yang sudah hangus itu. Barangkali ada sesuatu yang dapat diselamatkan.

Dengan memakai pakaian berwarna gelap dari kediamannya itu, salah satu petugas dari damkar menyerahkan helm pemadam dan sepatu tahan api. Setelah dibantu memakainya, kemudian dia masuk ke sisi bagian dalam gedung itu. Di lantai dasar atau ruangan tempat pusatnya pelayanan, pandangannya mengarah ke beberapa sudut bangunan.

Semua yang dia pandang telah menghitam, beberapa perlengkapan kantor seperti meja, kursi dan komputer telah terbakar semuanya. Perasaannya pun sedih sekali melihat kondisi MPP yang kemarin sangat indah di pandang dan bahkan jadi ikon Pekanbaru, sekejab saja sudah hangus.

Dia juga memikirkan berkas dan dokumen-dokumen milik masyarakat Kota Pekanbaru yang juga tidak tahu seperti apa. “Kasihan kita, mungkin banyak juga berkas-berkas dokumen atau sertifikat pengurusan dan lain-lain,” ungkapnya.

Setelah sekitar 10 menitan, Muflihun yang tetap didampingi petugas pemadam keluar dari dalam gedung itu. Raut wajahnya terlihat sedih dan dari kulit dan jidatnya meneteskan air keringat. Sebab di dalam ruangan itu memang masih cukup pengap dan sedikit panas.

“Sudah habis semuanya, sudah habis terbakar semuanya,” tutur Muflihun yang kemudian melepaskan alat helm pemadam dan beserta helmnya tersebut.

Sebelum memutuskan masuk ke dalam gedung yang sudah dipadamkan itu, bersama petugas pemadam dan OPD Pemko Pekanbaru dia memantau mengelilingi gedung yang terbakar. Dari sisi bagian depan dan sisi gedung bagian belakang di kroscek kondisinya. Sesaat kemudian awan mendung menurunkan hujan gerimis.

Awalnya Muflihun dijadwalkan akan menghadiri haul satu tahun meninggalnya mantan Wako Pekanbaru dua periode H Herman Abdullah di Masjid Ar-Rahman. Masjid ini berjarak hanya sekitar 500 meter dari MPP Pekanbaru.

“Innalillahi wainna ilahi rajiun.Pagi ini (kemarin, red) dijadwalkan saya akan membersamai kegiatan Satu Tahun Meninggalnya Pak Herman Abdullah bin Abdullah Hasan di Masjid Ar-rahman lebih kurang 500 meter dari Mal Pelayan Publik Pekanbaru,” kata Muflihun di laman Facebook resminya.
Dirinya kaget sekaligus sedih mendapatkan kabar Gedung MPP Pekanbaru terbakar. “Hancur hati ini rasanya melihat api berkobar melahap bangunan MPP. Ini bukan hanya soal bangunan. Akan tetapi gedung ini adalah pusat pelayanan publik pemerintah Pekanbaru untuk masyarakat,” ujarnya.

Secara keseluruhan terdapat sebanyak 245 pelayanan perizinan dan non perizinan yang diberikan di MPP yang dikelola oleh DPM-PTSP itu. Adapun puluhan instansi, lembaga dan perbankan yang memberikan pelayanan di MPP Pekanbaru tersebut di antaranya DPM-PTSP Pekanbaru, Ikatan Notaris Indonesia, Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Kanwil DJP Riau. BPJS Ketenaga Kerjaan, Bapenda Pekanbaru, Bea Cukai, PLN, BKPSDM Pekanbaru, Ikatan Arsitek Indonesia Riau, BPJS Kesehatan dan Pengadilan Agama Pekanbaru.

Lalu Samsat, Bapenda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Taspen, Kemenag Pekanbaru, BNN Pekanbaru dan Apernas Jaya Riau. Ada pula BNI, BRI, BRK, BPN Pekanbaru, LPSE Pekanbaru, Badan POM dan Ikatan Apoteker Indonesia cabang Pekanbaru.

Kemudian Dinas Kesehatan Pekanbaru, Disdukcapil Pekanbaru, Satpol PP, Polresta Pekanbaru untuk pelayanan pengurusan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Terakhir ada pelayanan dari Binmas Polda Riau, Imigrasi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Dinas Perindag Pekanbaru, serta PN Pekanbaru.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook