BERBEKAL TONGKAT, SOLIHIN KELILING INDONESIA

Tidur di SPBU, Berusaha Tembus Rekor MURI

Feature | Kamis, 04 Oktober 2012 - 09:29 WIB

Tidur di SPBU, Berusaha Tembus Rekor MURI
Solihin dengan sepeda motornya bertekad mengelilingi Indonesia, Selasa (2/10/2012). (Foto: mario kissaz/riau pos)

Laporan Marrio Kisaz, Pekanbaru

Keterbatasan anggota tubuh tidak menjadi kendala Solihin untuk memenuhi mimpinya keliling Indonesia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berbekal tongkat dan pakaian seadanya, pria asal Pasuruan itu menyusuri jalan-jalan nusantara dengan sepeda motornya.

Solihin , pria asal Pasuruan ini memiliki mimpi yang sedikit berbeda dari orang kebanyakan.

Pasalnya, pria berumur 41 tahun ini bercita-cita mengilingi Indonesia dengan sepeda motornya.

Sekilas tidak ada yang istimewa dari pilihan hidup pria yang telah memiliki satu anak itu. Namun, setelah diamati, Solihin ternyata memiliki keterbatasan fisik yang membuat dia tidak dapat berjalan normal.

Cacat yang dideritanya tidak membuat pria berkulir gelap ini patah arang. Berbekal tongkat, semangat dan keberanian, dia memodifikasi motornya sehingga dapat dikendarai dengan kaki kirinya yang cacat.

‘’Ya saya memulainya hanya dengan niat untuk dapat keliling Indonesia. Riau merupakan provinsi ke-13 yang sudah saya singgahi,’’ ujar pria.

Malam yang dingin pukul 23.45 WIB itu terpaksa menghentikan langkah pria yang berniat mendapatkan perhatian nasional dengan memperoleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Kantor Riau Pos menjadi pilihannya untuk beristrihat setelah melakukan perjalanan panjang di Jalan Lintas Timur.

Saat ditemui Riau Pos, Solihin terlihat tertidur duduk diatas sepeda motornya yang bertuliskan keliling indonesia. Dua tangannya dilipat untuk menjadi sandaran kepala di bagian depan sepeda motor berwarna hitam itu.

Berbagai stiker terlihat menghiasi sepeda motor yang menjadi teman tidurnya malam itu.

‘’ Saya baru masuk Pekanbaru beberapa menit yang lalu. Saya mencoba tidur di SPBU, namun tidak diizinkan. Jadi saya terpaksa ke sini (Riau Pos, red)untuk sekadar beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan,’’ sambung Pria yang hanya mengenakan kaos oblong itu saat ditemui di Jalan HR Soebarantas Pekanbaru.

Dia mengaku selama dua tahun perjalannya, SPBU merupakan salah satu tempat peristirahatan pilihannya.

Bahkan, di beberapa SPBU di wilayah Timur pulau Jawa memberikannya bekal bahan bakar untuk perjalanan panjang yang akan berujung di daerah Cendrawasih itu. Kulit yang mulai menua dengan paras letih terpancar dari wajahnya.

Saat ditanya entang tujuanya keliling Indonesia, dia kembali tersenyum. Dia mengaku ingin melihat seluruh daerah di Indonesia yang terkenal dengan aneka budayanya.

Selain itu, pilihan itu dilakukannya untuk melakukan silaturahmi dan melihat ketangguhan sepeda motornya.

‘’Salah satu yang menjadi tujuan dan tempat persingahan saya adalah dealer sepeda motor Honda dan surat kabar. Dua tempat itu yang biasanya menerima saya. Bahkan, sebagian dari mereka memberikan saya bekal dan kenang-kenangan untuk mengiringi perjalanan keliling Indonesia,’’ ungkap Solihin dengan yang sesekali tertunduk seakan menahan keletihan di pundaknya.

Dengan sedikit terbata-bata, pria kelahiran tahun 1971 itu mulai menceritakan perjalanan panjang yang tidak semulus dibayangkannya.

 Dengan cacat kaki, dia kerap jatuh saat melewati medan-medan yang sulit ditempuh sepeda motor.

Namun, dia bersyukur selama hampir dua tahun perjalannyan dia belum pernah menderita sakit yang membuatnya berhenti melanjutkan mimpi menyisiri jalan nusantara.

‘’Dari rumah saya hanya berbekal badan, beberepa helai baju dan tiga celana. Yang penting niatnya. Saya tidak mempermasalahkan keterbatasan ini, saya ingin membuktikan bahwa saya bisa seperti orang normal lainnya,’’ sambung Solihin optimis.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook