Siwon adalah bocah 11 tahun asal Desa Babussalam, Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Merupakan anak dari pasangan Kartiani dan Jasman, sejak lahir Siwon sudah menderita cacat dengan sumbing dimuka.
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
Dan jika berdiri tidak sesempurna balita normal, dia berdiri dengan kedua mata kaki yang menjadi tumpuannya untuk menapak di tanah.
Kini, bocah lincah dan tergolong aktif dan belum tahu apa-apa ini mendapat perawatan intensif di Eka Hospital lantai lima kamar 5230. Hidung dimasukan kateter untuk asupan makanan dan tangannya diinfus, cukup memprihatinkan.
Cerita sang ibunda Siwon, mengatakan bahwa anaknya, menderita sumbing wajah sejak lahir.
Dilihat dari fisik mukanya seperti terbelah, hingga menutupi mata sebelah kanannya. Tidak ada rasa sedih dan tidak ada beban terlihat dari Siwon, yang ada setiap tamu yang datang melihat dia membalasnya dengan senyum sambil merangkak berusaha untuk menghampiri.
Untuk bisa membuat wajah Siwon normal, menurut ibunya memerlukan biaya miliaran rupiah dan ini pun saran dari dari dokter yang merawat anak ke enamnya itu.
Atas kekurangan yang hidup yang serba susah ini, menjadi keluhan keluarga, sehingga layanan kesehatan maksimal tidak bisa didapat.
Sebelum dirawat di Eka Hospital, Siwon terlebih dahulu dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad, tapi karena tim dokternya disebutkan tak sanggup karena alasan tak alat, disarankan untuk di bawa ke Jakarta.
‘’Bagaimana kami mau membawa Siwon ke Jakarta, kami ini orang susah,’ ujar Kartiani kepada Riau Pos yang datang menjenguk bersama dengan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman berserta media lainnya, Selasa (1/10) kemarin.
Di Pujud, Siwon sempat didaftarkan untuk ikut operasi bibir sumbing. Namun dokter di Pujud menyarankan agar Siwon dioperasi secara khusus.
‘’Sejumlah tempat pengobatan sudah dicoba untuk mengobati sumbing wajah Siwon, mulai dari Puskesmas Pujud, RSUD Arifin Ahmad sampai RSUD Pratomo Bagansiapiapi, namun hanya untuk mengobati keluhan lain seperti demam, mencret yang dialaminya,’’ jelas Kartiani yang sudah tujuh hari menemani Siwon di Eka Hospital.
Pasca dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital, kata Kartiani, Siwon mulai membaik kondisi tubuhnya.
‘’Ini hanya karena diinfus saja, kalau dilepas Siwon sudah bisa bermain. Untuk pengobatan Siwon kami perlu biaya lebih kurang Rp1 miliar, semoga ada yang peduli dengan kondisi anak kami ini,’’ kata Kartiani
Sementara itu dari keterangan Dokter Spesialis Anak Eka Hospital Pekanbaru yang merawat Siwon, Dr Afriyan Wahyudhi SpA menjelaskan, kelainan yang dialami oleh pasien (Siwon, red) bisa disebut Multiple Congengital Anomaly atau untuk istilah awamnya bisa diartikan berupa beberapa kelainan bawaan lahir.
‘’Pada bagian kepala terdapat beberapa kelainan berupa tulang rahang atas yang tidak terbentuk sempurna, rongga tempat mata sebelah kanan yang tidak sempurna terbentuk, bola mata sebelah kanan yang juga tidak sempurna terbentuk,’’ jelasnya.
Ditambah lagi dari hasil pemeriksaan CT Scan, pasien juga menderita hidrosefalus.
Terdapat penumpukan cairan berlebihan di otak. Hidrosefalus yang diderita oleh pasien ini bisa dikategorikan sebagai hidrosefalus ringan, yang artinya belum perlu dilakukan operasi dalam waktu dekat.***