DISAKSIKAN ORANG TUA SAAT ATRAKSI DI BOSTON

Putra Pekanbaru Jadi Taruna Awak KRI Dewaruci

Feature | Jumat, 03 Agustus 2012 - 10:05 WIB

Putra Pekanbaru Jadi Taruna Awak KRI Dewaruci
Rayhan bersama keluarga di depan kapal KRI Dewaruci di Boston, Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)

Siapa orang tua yang tak bangga melihat anaknya masuk Taruna Angkatan Laut, bahkan sampai pergi ke Amerika Serikat dengan menggunakan KRI Dewaruci. Yusril Pono (52) langsung melihat anaknya, Rayhan Imamul Khair, salah seorang taruna yang mengawaki KRI Dewaruci.

Laporan JARIR AMRUN, Pekanbaru

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saya bersama keluarga mendapat kesempatan melihat anak saya Rayhan saat singgah di Boston, Amerika Serikat. Saya sangat terharu, sebab sambutan warga Amerika melihat para awak kapal KRI Dewaruci sangat antusias,’’ ujarnya di ruangan redaksi Riau Pos, Kamis (2/8).

Kebanggaan bukan hanya sebagai orang tua, tetapi juga Rayhan merupakan putra Pekanbaru yang mampu bersaing dengan anak-anak lainnya, sehingga terpilih mengawaki KRI Dewaruci. Rayhan yang lahir di Rumbai, mengenyam pendidikan SD di SDN 08 Rumbai dan melanjutkan ke SMPN Cendana Rumbai. Selanjutnya masuk SMA Taruna Magelang dan berhasil masuk Akademi Angkatan Laut di Surabaya.

‘’Kalau saya sendiri tak pernah naik kapal laut, demikian juga ibunya, tak pernah naik kapal laut. Tapi saya heran, mengapa anak kami si Rayhan memilih masuk Angkatan Laut, dan ternyata terpilih dalam program mengelilingi dunia dengan menggunakan KRI Dewaruci,’’ ujar Yusril.

Diakui Yusril, bahwa anaknya memang memiliki prestasi gemilang sejak SD sampai SMA. Makanya dia menyerahkan pilihan kepada Rayhan. Saat dia lulus di Akademi Angkatan Laut, dia juga lulus di Angkatan Darat bahkan di ITB, tetapi dia lebih memilih Angkatan Laut.

Bagaimana kesan Ibu Rayhan, Yubetri (45), selama di Amerika Serikat? Yubetri mendapat kesempatan bertemu anaknya dan menyaksikan sejumlah atraksi yang ditampilkan para awak KRI Dewaruci. ‘’Saya saksikan sendiri, orang Amerika terheran-heran, mengapa kapal layar seperti ini bisa mengelilingi dunia. Mereka salut dengan awak kapal yang tangguh itu,’’ jelasnya.

KRI Dewaruci pun berhasil mendapat juara I, dalam kategori kapal berlayang tinggi (tallship). Selain itu, KRI Dewaruci mendapat perhatian warga AS yang hadir saat itu dibandingkan kapal lain, disebab KRI Dewaruci bentuknya masih tradisional, memiliki layar yang panjang.

‘’Saya harap prestasi anak saya ini juga diikuti anak-anak lainnya yang berasal dari Riau, khususnya dari Pekanbaru,’’ ujar ibu yang juga pengusaha alat berat yang biasanya disewa untuk membangun kebun sawit ini. ‘’Melihat anak berprestasi, rasa lelah bekerja selama ini pun hilang,’’ tukasnya sambil tersenyum.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook