Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru
Pelan tapi pasti para pedagang pasar mulai menikmati berjualan di lokasi belakang pusat perbelanjaan Metropolitan City (Giant).
Pasar hasil relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan HR Seobrantas atau pasar jongkok ini mulai ramai oleh pengunjung.
Selain itu, di lokasi ini pembeli lebih terasa nyaman dan aman sementara para pedagang tak takut hujan lagi karena mereka tetap bisa menggelar dagangan meski hujan deras menerpa.
Hujan yang sempat menerpa kawasan Panam Selasa (31/10) petang hingga malam, namun hal itu tidak berhasil membubarkan pasar Senggol yang terus menggeliat sejak diramaikan ratusan lapak pedagang sebulan terakhir ini.
Tentu saja ini berbeda dengan pasar jongkok yang segera bubar bila hujan turun. Di sini, setiap pedagang sudah menepati lapak semi permanen yang kokoh dan terlindung dari hari hujan.
Lokasi pasar juga lebih teratur karena pembatas antar losmen sangat jelas. Wartawan yang berkunjung ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, mendapati pandangan nyaman.
Bisa dirasakan sensasi bagaimana pandangan setiap pengunjung tembus dari ujung ke ujung lorong. Lorongnya juga cukup luas, bisa lewat satu mobil.
Sebelum masuk ke lokasi pasar, pengunjung sudah disambut pos keamanan yang cukup luas dari pos kamling rata-rata yang ada di RT atau RW di kota ini.
Ini menimbulkan kesan aman selama berada di pasar ini, apalagi lampu juga menyala terang benderang di setiap lapak dan di lorong-lorong bahkan sampai ke sudut pasar. Hingga, pembeli tidak perlu lagi khawatir tertipu karena berdagang di tempat remang-remang.
Kenyamanan berbelanja di lokasi ini diakui oleh salah seorang pengunjung Apria Sunarti yang sempat berbincang bersama wartawan malam itu.
Pria yang mengaku sering datang kesini mengaku nyaman berkeliling-keliling pasar senggol. Menurutnya pasar ini sangat teratur, terang dan barang dagangan juga tertata rapi.
‘’Saya sering ke sini, terutama habis pulang kampung. Di sini jalannya luas, parkir juga kayaknya aman karena ada petugasnya. Terasa santai saja di sini, rapi aja terasa barang-barangnya tertata. Pasarnya juga luas, puas rasanya keliling-keliling, saya jadi ingat pasar pusat, hanya saja di sini lebih adem,’’ kata mahasiswa berjilbab ini.
Hal serupa diakui juga oleh Mariah, yang pada malam itu datang bersama adik dan keponakannya. Mariah menyebutkan, barang-barang di sini cukup murah dan banyak pilihan. Mariah juga mengaku tidak bingung mencari lokasi parkir.
‘’Di sini rasanya teraturlah dari pada di sana (pasar jongkok, red), juga banyak pilihan. Pokoknya puaslah keliling-keliling, bawa anak-anaknya juga enak, walau katanya pasar senggol ya, tapi jalan-jalannya cukup lebar,’’ ungkap Mariah yang warga Jalan Garuda Sakti.
Beberapa pedagang yang ditemui Riau Pos mulai betah berdagang di sini. Tidak seperti di awal-awal berdirinya pasar ini dimana pedagang lebih banyak mengeluh, beberapa pedagang malah mengaku sudah dapat untung lumayan sejak sebulan terakhir.
‘’Alhamdulillah lancar, yang paling ramai mahasiswi di sini, cuma kalau libur kami sedikit sepi. Memang belum bisa dibandingkan, disana (pasar jongkok) lebih ramai, tapi kalau nyaman di sini lebih nyaman,’’ ungkap Meldayanti, salah seorang pedagang. Ramainya pasar senggol juga diakui pedagang pakaian bernama Rasyid.(h)