MELIHAT PERAN POLWAN DI PERINGATAN HUT KE-74

Jadi Penyempurna Tugas Pelayanan kepada Masyarakat

Feature | Jumat, 02 September 2022 - 14:19 WIB

Jadi Penyempurna Tugas Pelayanan kepada Masyarakat
Anggota Polwan dari Direktorat Shabara Polda Riau Bripda Melva Natalia Siregar dan Bripda Nadya Wulandari foto beri hormat, Kamis (1/9/2022). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

Sosok Polisi Wanita (Polwan) pada Insitusi Polri kini menjadi semakin penting. Bahkan keberadaan Polwan dianggap menjadi penyempurna tugas pelayanan Polri kepada masyarakat. Bagaimana tidak, ada banyak peran Polwan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai salah satu tugas pokok utama polisi. Sosoknya yang lembut dan keibuan membuat Polwan menjadi penyejuk dalam situasi tertentu.

 


Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

TEPAT pada 1 September 2022, Polisi Wanita (Polwan) berumur 74 tahun. Bersempena dengan hari jadi tersebut, Riau Pos berkesempatan mewawancarai dua Polwan berprestasi yang bertugas pada Direktorat Samapta Polda Riau. Keduanya adalah Bripda Melva Natalia Siregar dan Bripda Nadya Wulandari. Seperti apa sosoknya?

Berparas cantik, namun tetap tegap. Begitulah sosok Bripda Melva Natalia Siregar dan Bripda Nadya Wulandari saat bertemu dengan Riau Pos di ruangan Bidang Humas Polda Riau, Kamis (1/9) petang. Keduanya masih tampak tetap bersemangat, meski sudah seharian melaksanakan kegiatan pada hari jadi ke-74 Polwan.

Duo srikandi dari Direktorat Samapta ini memiliki segudang prestasi, terutama pada bidang olahraga karate. Keduanya juga sempat membagikan pengalamannya selama menjadi anggota Polri. Dimulai dari Nadya, yang pernah meraih juara 2 pada Kejuaraan Nasional Karate. Dari perbincangan kemarin, Nadya mengaku sangat senang bisa bertugas menjadi seorang polisi. Apalagi, semenjak menyandang status Polwan, ia acap kali mendapat pengalaman dan hal-hal baru, termasuk juga menjalan tugas-tugas kepolisian.

Diakui dia, sebagai seorang polisi, ia memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Banyak hal yang harus dijaga. Apalagi saat menggunakan seragam kebanggaan Polri. "Harus menjaga etika dan lainnya. Ketika resmi bergabung dan menjadi anggota Polri, tentunya saya memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik institusi," uajr Nadya.

Ia kemudian mencontohkan tugas-tugas kepolisian yang dilakoni sehari-hari. Seperti melakukan giat patroli rutin, baik itu patroli dengan menggunakan sepeda, sepeda motor hingga kendaraan roda empat. Selain itu, ia juga kerap ditugaskan menjaga aksi demonstrasi masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum.

Dalam situasi tersebut, dikatakan dia peran Polwan sangatlah penting. Karena biasanya, banyak hal-hal yang terjadi pada saat pelaksanaan aksi. Dengan kehadiran Polwan, situasi demonstrasi dapat lebih sejuk dan dapat meredakan suasana panas. Hal itu tidak terlepas dari sosok Polwan yang ayu, menyejukkan, dan dapat meredam suasana.

"Seperti kadang pada situasi yang cukup tidak kondusif, kalau Polwan yang maju sering kali jadi lebih adem. Ya karena memang mungkin karena sosok wanita yang sejuk dan ayu bisa menjadi peredam suasana. Makanya Polwan menurut saya menjadi sosok penyempurna tugas pelayanan kepada masyarakat dari kepolisian," ujarnya.

Berbicara soal prestasi, Nadya memang sangat mahir karate. Bahkan sejak sebelum bergabung menjadi anggota Polri, ia sudah berhasil memenangkan berbagai kejuaraan. Hal itu tidak terlepas dari kegigihannya dalam latihan yang sudah dimulai sejak tahun 2009 lalu. Ketika itu, Nadya masih duduk di bangku kelas 3 SD.

"Mulai karate sejak kelas 3 SD. Itu di tahun 2009. Ketika itu unik. Awalnya melihat ada ekstrakurikulier di sekolah, jadi ada teman yang mau mendaftar. Saya nanya itu formulir apa? Itu untuk karate. Tanpa mikir panjang saya minta dan ikut. Saya tanya orang tua juga. Kemudian mama mendukung, ya udah ikut aja," sebutnya.

Dari sana kemudian dia mengikuti berbagai kejuaraan. Mulai dari Kejuaraan Daerah (Kejurda), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), O2SN dan berbagai kejuaraan terbuka lainnya. Ia pun juga kerap menjadi pemenang kejuaraan. Hingga berhasil mengumpulkan banyak medali. Terakhir, dirinya berhasil meraih juara 2 dalam kejuaraan terbuka nasional di Batam, akhir tahun lalu.

Senada dengan Nadya, Melva juga sempat berbagi pengalaman selama menjadi anggota Polri. Menurut dia, profesi polisi merupakan profesi paling mulia dan sangat membanggakan. Bahkan dia merasa sangat dihargai ketika bertugas dan bertemu masyarakat. Hal itulah yang membuat dirinya sangat ingin, mendedikasikan diri sepenuh hati menjalani tugas kepolisian.

"Apalagi sebagai Polwan, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga nama baik institusi, terutama dalam tugas memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat," tambahnya.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook