PASUTRI ASAL CIMAHI TOURING INDONESIA-ARAB SAUDI DENGAN SEPEDA MOTOR

Target Delapan Bulan, Nikmati Hidup sambil Beribadah di Beribu Masjid

Feature | Jumat, 02 Juni 2023 - 14:37 WIB

Target Delapan Bulan, Nikmati Hidup sambil Beribadah di Beribu Masjid
Darmansyah Deva Sani dan Misnawati foto bersama usai bertemu biker Camping Adventure Family Riau di Pekanbaru, Rabu (31/5/2023). (CAMPING ADVENTURE FAMILY RIAU UNTUK RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


Meski tak muda lagi, Ir Darmansyah Deva Sani MT dan dr Misnawati semangat menjelajahi dunia menggunakan sepeda motor. Darmansyah saat ini berusia 59 tahun. Sedangkan sang istri sudah 61 tahun. Target akhir touring pasangan suami istri asal Cimahi, Jawa Barat ini adalah menginjakkan kaki di Arab Saudi.

 


Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru

Rabu (31/5), Deva Sikumbang panggilan akrab Darmansyah Deva Sani, sedang berkumpul dengan para biker CAF (Camping Adventure Family) Riau di Jalan Eka Tunggal, Gang Dua Putri, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Rumah ini milik Ice Arfendi, salah seorang biker CAF.

Bersama para biker tersebut dia terlihat sangat bersemangat mengobrol dengan berbagai topik, termasuk dengan pengalamannya touring melintasi beberapa kota di Indonesia. Tak lupa suguhan kopi dan cemilan menambah asyik suasana kekeluargaan di antara para biker ini.

“Sebenarnya saya sudah sampai Kota Pekanbaru sejak awal pekan ini, dan sudah singgah di beberapa tempat biker lainnya. Malam ini (dua hari lalu, red) saya mampir di CAF Riau sebelum kembali melanjutkan perjalanan awal pekan depan,” ungkap mantan dosen universitas swasta di Kota Bandung itu.

Sementara istrinya yang pernah bertugas sebagai dokter di salah satu rumah sakit terlihat sedang mengobrol di sudut lain rumah bersama dengan para perempuan di rumah itu. Biker pasutri ini memulai perjalanan dari rumahnya di Puri Cipageran Indah I, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat  pada 7 Mei 2023.

Sepeda motor 250 cc yang digunakan dilengkapi berbagai aksesoris khas sepeda motor touring dan bendera.  “Selama perjalanan belum ada trouble dengan sepeda motor. Alhamdulillah, lancar saja di perjalanan sampai tiba di Kota Pekanbaru ini,” ungkapnya.

Diakui Darmansyah, awalnya langkah berkeliling dunia ini sebenarnya tidak begitu mendapat dukungan dari anak-anak mereka. Namun setelah diberikan pemahaman bahwa dunia touring memang sudah mendarah daging pada diri mereka maka akhirnya sang buah hari memahaminya.

“Sebenarnya anak saya ada empat, di antara anak-anak ada juga yang semua masih keberatan bapaknya keliling dunia. Mungkin menilai bapaknya sudah tak muda lagi,” tuturnya.

Sejak 7 Mei lalu, sudah banyak kota di Indonesia yang sudah dilaluinya. Sebelum tiba di Pekanbaru, mereka sudah melewati Lampung, Bengkulu, dan Padang. Selanjutnya mereka akan menuju ke arah Sumatera Utara, yakni Tanjung Balai Asahan untuk menyeberang ke Port Klang Malaysia.

Setelah itu, negara yang bakal dilalui mulai Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, UEA, hingga Arab Saudi. Setelah dari Arab Saudi mereka kembali lagi ke Indonesia. “Target delapan bulan untuk pulang pergi,” tuturnya. Apa yang melatarbelakangi turing ini. “Misi touring  dalam rangka menyambut hari perdamaian dunia yang jatuh pada bulan September. Visi touring  beribadah di beribu masjid,” ujarnya.

Sudah banyak masjid yang dia disinggahi selama perjalanan ini. Selain itu, ia juga ingin membuktikan untuk diri sendiri bahwa umur memang sudah tidak muda tetapi semangat masih membara. “Sebenarnya, selain misinya hari perdamaian itu, lewat touring ini saya ingin menikmati hidup ini sambil beribadah di beribu masjid selama di perjalanan,” tambahnya.

Dunia biker sudah jadi hobinya sejak tahun 2016 silam. Waktu itu, dia pernah berkeliling Indonesia. Beberapa touring  yang dijalani di antaranya Bandung-Sabang, Bandung- Dili Timor Leste, Bandung-Batam-Tanjung Pinang serta Bandung-Bangka Belitung.

“Sudah pernah dulu berkeliling Indonesia. Sama seperti sekarang, tidak banyak barang bawaan, seperlunya saja. Sekarang ini saya hanya bawa pakaian tiga pasang saja, juga istri,” ungkapnya.

Setiap bertemu masjid, pasutri ini berhenti. Melaksanakan ibadah salat fardu dan salat sunah. Sudah tak terhitung masjid yang telah dia singgahi. “Sudah banyak masjid yang disinggahi. Sekalian untuk istirahat dan bersih-bersih badan juga,” tambahnya.

Selain melengkapi dirinya dengan obat-obatan untuk di perjalanan, pasutri ini juga membawa beberapa dokumen penting sebagai syarat melakukan perjalanan berkeliling dunia seperti SIM international, paspor dan lainnya. “Paspor, SIM internasional, dan CPD CARNET (surat jalan motor melintas negara) sudah ada dibawa semua,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Camping Adventure Family (CAF) Riau Zulkifli, mendoakan Deva Sikumbang bersama istrinya bisa menyelesaikan misi dan visinya touring ini dengan baik dan selamat sekembalinya di Indonesia.

“Kami dari CAF mengucapkan selamat datang di Pekanbaru. Dan semoga perjalanan mengunjungi beberapa negara didapatkan kemudahan dan kelancaran serta diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” tuturnya.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook