MELIHAT KONDISI TERKINI PERLUASAN MASJIDIL HARAM

Kerja Siang Malam, Berhenti Waktu Salat

Feature | Kamis, 02 Mei 2013 - 11:29 WIB

Kerja Siang Malam, Berhenti Waktu Salat
PEMUGARAN: Pemugaran Masjidil Haram terus dikebut siang dan malam dan ditargetkan tuntas memasuki musim haji tahun ini.

Pengerjaan pemugaran Masjidil Haram yang sudah dimulai beberapa bulan lalu, sampai saat ini masih terus berlangsung. Bahkan pengerjaannya dikebut siang malam non-stop. Diharapkan masuk musim haji, pembangunannya bakal tuntas.

Catatan SYAMSUL BAHRI SAMIN, Makkah

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

AKTIVITAS pengerjaannya tidak sampai mengganggu jamaah yang datang dari berbagai belahan dunia untuk Salat, Tawaf maupun Sai. Saat salat lima waktu, semua aktivitas pengerjaan dihentikan. Semua kendaraan berhenti beraktivitas begitu azan dikumandangkan.

Untuk pengamanan jamaah dari kemungkinan terkena material bangunan, Pemerintah Arab Saudi telah memberi pembatas. Bahkan debu pun tidak mengganggu kekhusukan jamaah.

Yang terjadi hanya sedikit penyempitan pada pelataran Kakbah tempat Tawaf. Sebab, seluruh jamaah menumpuk di pelataran Kakbah sebagai akibat jalur lantai atas yang biasa dipakai terutama pengguna kursi roda sudah terputus.

Dengan kondisi seperti ini, para jamaah harus berdesakan. Namun itu hanya terjadi sesaat saja dari titik start di Hajar Aswad hingga ke Hijr Ismail. Pada titik ini, jamaah perlu lebih berhati-hati saja karena semua jamaah Tawaf berada di pelataran Kakbah termasuk jamaah yang menggunakan kursi roda.

Untuk itu, jamaah yang akan menunaikan ibadah umrah disarankan ketika Tawaf tidak mengambil jalur terlalu pinggir karena banyak digunakan para jamaah yang memakai kursi roda.

Untuk menghindari debu agar tidak sampai mengganggu kesehatan -meski tidak begitu terasa mengganggu- para jamaah disarankan menggunakan masker. Sebab, saat ini selain perluasan Masjidil Haram, juga ada pembangunan hotel di sekitar masjid.

Meski belum diperoleh informasi resmi dari pihak pengelola Masjidil Haram, namun sepertinya pembangunan ini dikebut untuk bisa selesai menjelang musim haji tahun ini. Pada musim haji tiba, kawasan masjid semakin luas dan terlihat lebih megah.

Untuk pembangunan hotel-hotel di kawasan Masjidil Haram, juga dilakukan siang malam. Ratusan alat berat dari berbagai jenis terlihat dioperasionalkan di sisi luar Masjidil Haram. Bahkan, aktivitas ratusan alat berat ini menjadi pemandangan tersendiri bagi jamaah dari dalam masjid.   

Selain hotel-hotel lama yang dihancurkan untuk dibangun kembali, hotel baru dengan standar yang telah ditetapkan, juga terlihat alat berat menghancurkan bukit-bukit batu. Batu-batu yang sudah dipecah, kemudian diangkut truk yang silih berganti keluar masuk kawasan bukit-bukit batu itu.

Seperti terlihat di belakang Tower Zam-Zam. Saat ini puluhan alat berat tengah mendatarkan bukit batu untuk pembangunan hotel baru. Agar debu batu-batu ini tidak sampai menyebar, ada petugas  khusus yang menyiramkan air. Hal ini berbeda dengan di Tanah Air khususnya di Pekanbaru, ketika ada penimbunan lokasi, maka jalan raya penuh dengan ceceran tanah timbun dan para pengendara harus mandi debu.

Sampai saat ini, sejumlah hotel yang dihancurkan, sudah selesai dibangun dan terlihat lebih megah serta mampu menampung tamu lebih banyak lagi. Apabila semua hotel di kawasan Masjidil Haram selesai dibangun —meski perlu waktu lebih setahun lagi— maka akan lebih banyak jamaah yang bisa ditampung dekat Masjidil Haram. Tentu saja ini menjadi kabar gembira bagi jamaah calon haji yang masih daftar tunggu.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook