Lagi, Tanker CPO Dirampok

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 31 Desember 2011 - 10:33 WIB

Lagi, Tanker CPO Dirampok
DIRAMPOK: Kapal tanker MT Pacific Apollo berbendera Hongkong yang sedang lego jangkar di dekat pelabuhan Dumai inilah yang digasak perampok, Jumat (30/12/2011).foto:nizar/riaupos

Laporan M NIZAR, Dumai

Aksi perampokan kembali terjadi di perairan Dumai, Jumat (30/12) pukul 00.35 Wib dini hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tanker bernama MT Pacific Apollo berbendera Hongkong yang sedang lego jangkar dijarah maling.

Kapal berbendera Hongkong dari Singapura menuju Dumai untuk loading Crude Palm Oil (CPO) itu bernasib naas setelah para kawanan rampok tersebut mulai melakukan aksinya pada tengah malam jelang dini hari tersebut.

Namun beberapa kali terjadi perampokan pihak kapal (tanker, red) jarang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak aparat, agen kapal juga tidak melaporkan setiap kejadian perampokan tersebut.

Sebelumnya pada 25 Desember 2011 yang lalu, kapal tanker MT Sichem Contester dari negara Singapura juga bernasib yang sama, yakni dirampok. Alhasil pihak kapal rugi ratusan rupiah. Hal yang sama juga terjadi pada MT Pacipic Apollo milik perusahaan Hongkong. Sebanyak empat orang pelaku perampokan telah menggasak peralatan suku cadang mesin kapal.

Demikian dijelaskan Roji operasional dari agen pelayaran PT Pertamina Tongkang Dumai (anak perusahaan Pertamina, red).

“Iya kejadian sekitar pukul 00.3 WIB5, kapal pada waktu itu sedang lego jangkar di tengah laut, seperti biasa kapal menunggu jadwal untuk sandar di dermaga B Dumai,” ungkap Roji.

Rencananya setelah mengisi CPO dari Dumai tanker akan ke negara Jepang.

Dikatakan Roji lagi, kejadian perampokan tengah malam itu dilakukan oleh sekawanan perampok yang bersenjata menggunakan pisau, kemudian para perampok langsung menyandera Kapten Kapal atas nama Sinha Kumar Berindra (50).

Selain itu juga kawan perampok mengamankan anggota kamar mesin, kru kapal ditakuti dengan senjata tajam.

Dalam aksi perampokan yang dilakukan oleh kawanan rampok itu tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapai 15 ribu  dolar AS atau sekitar Rp130 juta.

Sementara itu Kapolres Dumai melalui Kasat Polair Polres Dumai AKP Wilson Butar-butar tadi malam mengatakan, kejadian di kapal tanker itu bukan suatu perampokan melainkan pencurian barang suku cadang kapal saja.

Dia juga membantah dalam kejadian itu tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh perampok.

“Tidak ada kekerasan dalam kejadian itu, namun sebagai aparat penegak hukum kita tetap melakukan pengawasan perairan,” katanya.

Kasat Polair juga menyayangkan, karena setiap kejadian perampokan tidak ada laporan resmi dari pemilik kapal, kapten kapal, atupun agen pelayarannya.(ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook