JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Digitalisasi gaya hidup tidak terbatas pada konsumsi masyarakat akan kebutuhan konsumsi sehari-hari, tetapi juga pemenuhan kebutuhan kesehatan. Pada era pandemi saat ini peningkatan daya beli masyarakat akan vitamin dan tes pemeriksaan Covid-19 cenderung tinggi, tetapi hal ini diperkirakan tak sebanding dengan konsumsi masyarakat atas perlindungan asuransi kesehatan.
Kurangnya literasi keuangan terkait asuransi, belum tersedianya produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan proses pembelian polis yang kompleks membuat masyarakat enggan untuk segera melindungi dirinya dengan asuransi kesehatan. Itu sebabnya, guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan asuransi kesehatan, berbasis platform digital, asuransi kesehatan perorangan Asuransi Astra meluncurkan produk terbarunya "Garda Healthtech".
Peluncuran "Garda Healthtech" yang dilakukan secara vitual ini dihadiri oleh CEO Halodoc Jonathan Sudharta, CEO Asuransi Astra Rudy Chen didampingi Director-In-Charge Astra Financial & Logistic Suparno Djasmin yang turut memberikan sambutan. Menurut, Suparno Djasmin, produk ini merupakan hasil kolaborasi Asuransi Astra dan juga Halodoc yang diharapkan menjadi pilihan terpercaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perlindungan kesehatan. Masyarakat secara mudah dapat menemukan Garda Healthtech melalui aplikasi Halodoc.
"Pada era industri 4.0 seperti saat ini, pengembangan aset-aset digital penting untuk konsisten dilakukan sembari menjajaki pertumbuhan bisnis secara nonorganik. Namun di atas itu semua, kunci dari pengembangan setiap aset digital, dalam hal ini Garda Healthtech adalah pelanggan. Kami ingin memberikan pengalaman yang nyaman, yakni sebuah layanan yang seamless khususnya di bidang layanan kesehatan. Semoga produk ini menjadi solusi perlindungan kesehatan yang dapat diandalkan," ujar Suparno Djasmin, Rabu (29/9).(ayi)