JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penjualan obligasi daring Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR003 mampu menghasilkan Rp1,93 triliun. Jumlah itu melebihi target yang dipatok, yakni Rp1 triliun. Mayoritas pembeli merupakan investor ritel, yakni 7.642.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, rata-rata volume pemesanan investor mencapai Rp252,30 juta. Jumlah tersebut lebih kecil daripada tahun lalu yang sebanyak Rp328,5 juta.
Hal tersebut menunjukkan lebih banyaknya pemesan ritel dengan nominal pembelian kecil. Dia mengungkapkan, investor terbesar adalah yang jumlah ordernya di bawah Rp100 juta, yakni sebesar 62 persen. Sisanya yang 38 persen adalah investor dengan order di atas Rp100 juta.
Dari sisi kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok usia 25-40 tahun, yakni mencapai 36,72 persen dari total keseluruhan.Bahkan, ada kelompok usia di bawah 25 tahun dengan persentase 7,9 persen.
Kemudian, kelompok usia 41–55 tahun sebanyak 31,34 persen dan lebih dari 55 tahun 24,05 persen. ’’Jumlah investor baru sebanyak 5.683. Paling banyak ada di kelompok usia 25-40 tahun dengan peningkatan 106 persen,” kata Luky, Senin (25/5).
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Loto Srinaita Ginting menambahkan, berdasar kelompok profesi, jumlah investor terbesar masih didominasi pegawai swasta yang mencapai 40,37 persen. (ken/c7/sof/jpg)