JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Bank Indonesia (BI) memastikan uang tunai yang disiapkan sudah disterilisasi, higienis, dan layak edar untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menyampaikan, hal ini dilakukan guna meminimalisasi potensi peredaran virus corona.
Marlison memastikan, uang tunai yang juga akan disiapkan untuk layanan penukaran tersebut telah dikarantina selama 14 hari sebelum diedarkan. Selain itu, BI juga telah melakukan penyemprotan disinfektan pada area per-kas-an, sarana dan prasarana, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang.
Marlison menegaskan pendistribusian uang tunai pada periode ini akan dilakukan secara tepat, meskipun ada keterbatasan moda transportasi. Pendistribusian secara menyeluruh diupayakan agar seluruh kantor perwakilan BI memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan.
BI akan berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah untuk menjaga ketersediaan uang di ATM dengan kualitas baik melalui perencanaan pengisian uang yang akurat. BI juga ikut menyediakan layanan penukaran uang di ATM maupun loket di perbankan agar masyarakat mudah untuk memperoleh uang tunai pada Ramadan dan Idul Fitri 2020.
"BI juga memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang memerhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja," kata Marlison dilansir dari Antara, Kamis (30/4).
BI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 157,96 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2020, atau turun 21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Penurunan ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya berkurangnya jumlah hari libur dari 12 hari menjadi lima hari.
Pertimbangan lain, pemberian THR yang hanya diberikan kepada ASN serta TNI Polri golongan tiga ke bawah. Terakhir, imbauan pemerintah untuk tidak melakukan mudik.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal