PEKANBARU (RP) - PT Jamsostek (Persero) membuka Kantor Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri yang dipusatkan di Kota Pekanbaru di Jalan Arifin Achmad. Kantor cabang tersebut sebagai langkah persiapan untuk proses transformasi PT Jamsostek ke Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sesuai UU 40 tahun 2004.
Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Masassya mengatakan UU tersebut menuntut badan penyelenggara Jamsostek untuk meng-cover seluruh tenaga kerja di Indonesia dengan 40 juta tenaga kerja formal dan 70 juta tenaga kerja non formal yang sebarannya terdapat di 497 kabupaten/kota.
‘’Implementasi dari pada visi tersebut dari sisi peningkatan coverage share dan peningkatan pelayanan kami berupa memperluas jumlah kantor layanan,’’ ujar Elvyn G Masassya di Kantor Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri, Senin (29/4).
Hadir pada peresmian Kantor Wilayah Jamsostek ini Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masassya, Direktur Kepesertaan Junaidi, Direktur Umum dan SDM Amri Yusuf, Sekko Pekanbaru Yuzamri Yakub, Kepala Kantor Wilayah Riau, Kepri dan Sumbar PT Jamsostek Persero Rizani Usman, Kepala PT Jamsostek Riau I Bambang, kepala cabang PT Jamsostek di seluruh kabupaten/kota se-Riau, pimpinan perusahaan dan sebagainya.
Menyikapi transformasi ini Jamsostek bertekad menyukseskan transformasi di berbagai bidang. ‘’Langkah pertama kami menetapkan visi menjadi BPJS berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam operasional dan pelayanan,’’ tuturnya.
Kantor cabang Wilayah Sumbar, Riau dan Riau meliputi tiga provinsi yakni Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Dikatakannya, awalnya Kantor Wilayah Jamsostek ada 8, namun saat ini sudah berkembang menjadi 11 salah satunya di Pekanbaru yang membawahi tiga provinsi. Selain itu akan dibuka outlet-otlet dan 500 desk service point office bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dimana Jamsostek Service Point Office bertujuan menunjang kegiatan pelayanan informasi program Jamsostek, pendaftaran kepesertaan baru Jamsostek dan pengelolaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
‘’Layanan service point office dapat diakses di seluruh Unit Kerja BRI di seluruh Indonesia dengan berbasis IT untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan bagi calon peserta dan peserta Jamsostek. Apalagi sebelumnya Jamsostek dan BRI telah menandatangani perjanjian kerja sama penerimaan iuran, penerimaan hasil investasi, pembayaran jaminan, pembayaran biaya usaha dan belanja modal, penerimaan lain-lain, penyaluran dana program DPKP, kemitraan dan jasa kontruksi di seluruh Kantor Cabang BRI,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri Rizani Usman mengatakan, di tiga provinsi banyak terdapat tenaga kerja yang belum dijamin oleh Jamsostek. Hal tersebut membuat Jamsostek akan melindungi ketiga provinsi.
‘’Ini merupakan langkah awal memperluas Jamsostek. Dan menjadi salah satu pendorong Jamsostek, karena kantor ini akan dioperasi dan akan berkonsolidasi dengan kantor cabang,’’ tutur Rijani.
Sedangkan Wagubri HR Mambang Mit menilai dengan dibukanya Kantor Wilayah Jamsostek yang membawahi tiga provinsi membuktikan tingkat investasi dan pertumbuhan ekonomi di Riau sangat tinggi. Dimana rata-rata pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun dan pertumbuhan penduduk Riau 3,7 persen per tahun.(hen/adv)