JM Tidak Diperkosa

Ekonomi-Bisnis | Senin, 30 Januari 2012 - 09:08 WIB

Laporan Mahyudi, Jakarta mahyudi@riaupos.com

Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut JM (18), mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) yang mengaku diperkosa lima orang pria tak dikenal dekat rel kereta api di daerah Kebayoran Lama belum lama ini, ternyata tidak benar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, menurut teman lelaki JM berinisial Su (23) atau Iwang yang diduga sebagai pelaku pemerkosa tersebut mengaku melakukan hubungan intim layaknya suami istri sebanyak empat kali dengan korban atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan.

Setelah di konfrontir kata Kepala Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin kepada Riau Pos, Ahad (29/1)Aswin, JM juga mengakui dan membenarkan keterangan teman lelakinya tersebut bahwa mereka memang melakukan hubungan badan di salah satu kos, tidak seperti yang dilaporkan sebelumnya.

“JM mengakui bahwa sebenarnya ia tidak diperkosa lima orang tak dikenal di dekat rel kereta di kawasan Kebayoran Baru, melainkan melakukan hubungan intim dengan teman lelakinya di salah satu kos di kawasan Ciputat,” terang Aswin.

Bahkan, Su yang diamankan pihak kepolisian pada Kamis (26/1) pekan lalu di daerah Solo, Jawa Timur juga menyebutkan, perbuatan zina tersebut tidak dilakukan di pinggir rel kereta seperti pengakuan korban. Melainkan di kamar kos salah satu temannya di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.

“Berdasarkan keterangan teman lelaki JM, hubungan intim tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka di sebuah kos temannya di kawasan Ciputat,” ujar .

Namun kata dia, pihak penyidik saat ini masih mendalami apa yang melatarbelakangi JM hingga merekayasa, dan membuat keterangan palsu kepada polisi atas kasus pemerkosaan yang membuat heboh masyarakat tersebut.

“Kita masih kaji apakah keterangan yang dibuat JM itu lantaran adanya paksaan dari pihak lain, atau tekanan psikis karena takut dengan orangtua dan keluarganya telah melakukan hubungan intim di luar nikah,” ucap Aswin seraya mengatakan bahwa Su yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu adalah teman satu daerah dengan JM. “ Teman lelaki JM itu juga berasal dari Riau,” tukas Aswin.

Saat ini sebut Aswin, kedua sejoli ini sudah diperbolehkan pulang kerumahnya tanpa dilakukan penahanan oleh penyidik.  “ Mereka berdua sudah boleh pulang, namun wajib lapor,” ucapnya.

Ditambahkan Aswin, tertangkapnya Su di Jateng merupakan rangkain penyelidikan Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polda Metro Jaya. Dari penyelidikan terhadap sejumlah saksi terangnya, ternyata sebelum kejadian JM dan Su sempat SMS-an untuk janjian ketemuan di kawasan Ciputat, hingga akhirnya tidur di kos milik temannya hingga pukul 07.00 Wib pagi.

“Di rumah kontrakan inilah JM dan Iwang melakukan hubungan badan hingga empat kali,” kata Aswin lagi. Disebutkannya pula, JM sempat diantar kekosnya di daerah Cipulir oleh teman lelakinya itu usai menyantap sarapan pagi di salah satu warung tidak jauh dari kontrakan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, JM adalah seorang mahasiswi sekolah tinggi kebidanan, mengaku telah diperkosa lima pria tak dikenal di dekat rel kereta Kebayoran Lama pada Jumat (20/1) sekitar pukul 21.00 WIB setelah turun dari angkot C01 jurusan Kebayoran Lama, Ciledug. Saat itu, korban hendak menunggu Angkot untuk melanjutkan perjalanannya ke Ciputat.

Menurut keterangan korban, ia diperkosa secara bergiliran oleh lima pria dalam kondisi setengah sadar akibat dipukul pelaku di bagian pundaknya dari belakang.

Usai diperkosa, korban ditinggalkan begitu saja di dekat rel tersebut, dan baru sadarkan diri pada, Sabtu (21/1) pagi. (wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook