PERUSAHAAN NEGARA

70 BUMN Ditutup, Ini Alasannya

Ekonomi-Bisnis | Senin, 29 November 2021 - 04:09 WIB

70 BUMN Ditutup, Ini Alasannya
Maskapai Merpati Nusantara Airline, akhirnya resmi ditutup. (WIKIPEDIA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menutup 70 perusahaan pelat merah. Alasannya, BUMN-BUMN tersebut sudah tidak beroperasi sejak lama.

"Kami sudah tutup 70 BUMN," kata Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Malang, pada Sabtu (27/11/2021).


Menurut Erick, 70 BUMN yang ditutup tidak beroperasi sejak 2008 silam, sehingga sudah tidak bisa berkompetisi dengan perusahaan lainnya.

"Kalau sudah ada BUMN tidak beroperasi dari 2008 harus ditutup, karena itu realitas, tidak terjadi pemborosan kalau BUMN bisa berkompetisi," ujarnya.

Ke depan, ia mengungkapkan akan menutup BUMN yang tidak beroperasi. Walaupun begitu, ia memastikan tidak akan ada pengurangan jumlah tenaga kerja akibat keputusan ini.

Lebih lanjut ia menuturkan, efisiensi akan terus ditekankan ke masing-masing perusahaan pelat merah. Salah satunya, industri perbankan yang menutup kantor cabang, tetapi tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

September lalu, Erick berencana untuk menutup 7 BUMN yang sudah tidak beroperasi. Perusahaan tersebut berasal dari beragam industri mulai dari penerbangan hingga konstruksi.

"Sekarang yang perlu ditutup tujuh BUMN yang sudah lama tidak beroperasi. Zalim kalau jadi pemimpin tidak memberikan kepastian," terang Erick.

BUMN yang dibubarkan tersebut antara lain PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT PANN (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Presiden Joko Widodo (Jokowi)juga kembali menginstruksikan Erick untuk menutup kembali perusahaan yang sakit. Dia menilai BUMN harus mampu merespons kemajuan zaman dalam perkembangan bisnisnya.

"Kalau Pak Menteri BUMN 'Pak ini ada seperti ini perusahaan kondisinya, BUMN', kalau saya langsung, tutup saja," ujar Jokowi, Kamis (14/10) bulan lalu.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook