JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tren kendaraan listrik mulai merebak di Indonesia terutama untuk roda dua. Beberapa merek baik yang sudah lama maupun yang baru di Indonesia mengeluarkan produk kendaraan listrik sebagai pilihan masyarakat.
Namun saat ini rata-rata kendaraan listrik roda dua yang banyak dipasarkan untuk kebutuhan lingkungan. Salah satu merek baru yang bermain dalam segmen kendaraan listrik adalah NIU merek asal Eropa.
Yan, CEO of NIU mengungkapkan kalau pandemi ini telah mengubah cara hidup banyak orang, termasuk dalam berpergian. Semakin banyak masyarakat yang memilih berpergian dengan kendaraan pribadi karena merasa lebih aman.
“NIU berusaha menjawab kebutuhan ini dengan produk kendaraan listrik kami, yang menggabungkan style dengan teknologi, dirancang secara efisien untuk menyediakan solusi yang terjangkau,” kata Yan.
Di Indonesia, NIU memperkenalkan dua seri sepeda motor listrik – NQi dan Gova dengan beragam model dan spesifikasi untuk konsumen. Produk NIU telah memenangkan ketujuh penghargaan desain internasional dalam 20 tahun terakhir, termasuk Red Dot dan IF di Jerman, IDEA di Amerika Serikat, dan G Mark di Jepang.
Sebagai perusahaan roda dua listrik bertenaga litium terkemuka di dunia, NIU menciptakan kategori pasar baru untuk kendaraan roda dua listrik pintar. NIU mengembangkan teknologi baterai lithium NIU Energy generasi ke-4 yang memiliki masa pakai baterai lebih lama. Sehingga pengemudi dapat memakai kendaraannya untuk jangkauan yang lebih jauh.
Teknologi baterai ini pun menjadikan beban kendaraan lebih ringan, sehingga lebih aman dan bertenaga bagi pengemudi. Selain itu dari segi lingkungan, baterai ini lebih ramah lingkungan dengan emisi nol dan tidak berisik. Dengan berat 11kg, baterai ini bisa dicabut dengan mudah dan konsumen dapat melakukan pengisian baterai di mana pun dan kapan pun.
Berdasarkan “Digital Report 2020: Indonesia” dari Hootsuite menunjukkan bahwa 94% masyarakat Indonesia menggunakan smartphone, dan semuanya terkoneksi dengan internet. NIU melihat pentingnya konektivitas antara semua aktivitas mereka dengan smartphone.
“Yang membedakan NIU dari pesaingnya adalah semua sepeda motor listrik dari NIU dilengkapi dengan konektivitas IoT yang ditingkatkan untuk pengalaman pengguna. Konektivitas terintegrasi dan berkecepatan tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melacak diagnostik dan pengaturan kendaraan secara langsung,” lanjut Yan.
Dengan integrasi konektivitas IoT ini, pengemudi dapat terhubung berbagai fungsi, termasuk untuk membuka dan menutup kunci, menyalakan mesin dari ponselnya, dan memonitor lokasi GPS. Aplikasi ini juga membuat pemiliknya lebih tenang karena bisa mengakses fitur canggih secara real-time, seperti GPS, anti-pencurian, dan pelacakan secara remote, diagnosa kendaraan, serta akses ke pusat layanan pelanggan.
Dengan desain minimalis yang fokus pada kegunaan dan kesederhanaan, digabungkan dengan solusi teknologi yang meningkatkan pengalaman pengguna, NIU menjadi brand sepeda motor listrik paling laris di Eropa, dan bertekad untuk mendunia.
Sebagai informasi NIU telah berhasil tumbuh dengan cepat dan menjual akumulasi 1.5juta kendaraan roda dua listrik pintar (hingga 30 September 2020), serta menempuh perjalanan 5.4 miliar kilometer di seluruh dunia. Sebagai perusahaan internasional, NIU telah berkembang ke 45 negara, dengan toko ritel di berbagai kota di Eropa, Amerika Latin, Asia, dan kini di Indonesia. Rencanannya NIU membuka 5 toko lagi di kawasan Jakarta dan 1 toko di Bali.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman