JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ucapan yang menyebut Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi sepertinya tak menurunkan pencapaian kinerja perusahaan PT Bank Central Asia (BCA). Buktinya, hingga kuartal III 2015, BCA berhasil membukukan laba bersih Rp13,4 triliun atau naik 9,6 persen Rp12,2 triliun dibanding periode yang sama tahun 2014.
Keterangan itu disampaikan Direktur Utama BCA Jahya Setiaatmadja. "Kenaikan laba ini karena pendapatan bunga bersih naik 11,4 persen dan pendapatan non bunga 22,9 persen," ujar Jahya Rabu (28/10/2015).
Untuk pendapatan operasional, kata Jahya, juga mengalami peningkatan sebesar 13,9 persen menjadi Rp34,4 triliun pada kuartal III tahun ini, dibanding 2014 sebesar Rp30,2 triliun pada periode yang sama.
Sampai saat ini BCA juga mempertahankan NPL di level yang rendah sebesar 0,7 persen. Sedangkan, rasio kredit terhadap pendanaan tercatat sebesar 78,1 persen, sementara rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 19,2 persen pada akhir September 2015.
Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga tumbuh sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp462,3 triliun pada akhir September 2015. Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp108,5 triliun, naik 5,6 persen (yoy).(chi)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga