Inalum Jadi Sejarah Baru BUMN

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 29 Oktober 2013 - 07:48 WIB

PONTIANAK (RP) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan tak lama lagi Indonesia akan memiliki 100 persen saham PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).

Sebelumnya 58,8 persen saham Inalum dikuasai Nippon Asahan Alumunium (NAA), Jepang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Empat hari ke depan pemerintah akan menerima PT Inalum 100 persen milik Indonesia. Ini harus kita kelola dengan baik, agar jangan sampai di tangan Indonesia malah menurun,’’ ujar Dahlan saat menghadiri diskusi ‘’Peran BUMN Dalam Pembangunan Ekonomi Kalimantan Barat’’ di Pontianak, Sabtu (27/10) lalu.

Menurutnya, ini merupakan kali pertama Indonesia merebut saham yang dikelola secara patungan dengan Jepang.

‘’Belum ada dalam sejarah Republik Indonesia, perusahaan joint venture (perusahaan patungan, red) 100 persen menjadi milik Indonesia. Dan ini terjadi di masa pemerintahan Pak SBY. Kita harus mencatat hal ini,’’ papar Dahlan.

Jepang kata Dahlan, sebenarnya masih sangat ngotot untuk memperpanjang kontrak yang akan berakhir akhir bulan Oktober 2013, namun Indonesia berminat mengambil saham Inalum 100 persen.

‘’Memang ada isu yang berkembang, terutama yang tidak suka kepada Pak SBY, bahwa jika nanti dipegang Indonesia, pabrik ini akan gagal. Baik mendapat bahan baku, maupun menjual produk Inalum,’’ tutur mantan Dirut PLN ini.

Namun, Dahlan mengatakan kekhawatiran itu tidak perlu terjadi, sebab pihak manajemen Indonesia sudah memiliki strategi yang jitu.(chi/jpnn)  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook