PEKANBARU (RP) - Sejak resmi berdiri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerima 3.000 pengaduan dari masyarakat.
Demikian dikatakan Sondang Martha Samosir, Direktur Direktorat Pelayanan Konsumen OJK kepada Riau Pos di sela edukasi dan sosialisasi produk serta jasa keuangan dan perlindungan konsumen kepada ibu-ibu rumah tangga di Mal SKA, Rabu (28/8).
Dikatakan Sondang, yang menjadi target OJK adalah bagaimana masyarakat mengetahui dan mengerti tentang OJK. “Apalagi ada undang-undang yang mengatur tentang hal ini,” sebutnya yang sangat senang dengan antusias masyarakat untuk ikut sosialisasi.
Sasaran OJK adalah masyarakat di seluruh Indonesia, dan sosialisasi ini merupakan salah satu program rutin OJK untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. “Sasaran selanjutnya adalah pers, anak sekolah dan pengusaha muda,” katanya.
Jika lembaga keuangan bermasalah dan dikeluarkan OJK, maka OJK berhak mencabut izin lembaga keuangan tersebut. “Sejak OJK berdiri, sudah lebih dari 3 ribu layanan mencakup penyampaian informasi, permintaan informasi dan pengaduan,” jelasnya.
Lasmaida Gultom selaku Kepala Divisi Edukasi OJK mengatakan, dalam program tahun 2013, ada 20 kota besar di Indonesia yang akan dikunjungi berdasarkan hasil literaterasi keuangan. “Bukan berarti yang lain tidak perlu, hanya saja strategi jangka panjang kami, semua provinsi akan diberikan sosialisasi dan hingga saat ini sudah 10 kota yang kami kunjungi,” tuturnya.(hen)