JAKARTA (RP) - Gubernur Riau, Rusli Zainal terlihat alergi saat ditanya soal kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah (Perda) 6/2010 tentang venue menembak senilai Rp900 juta. Terutama mengenai adanya aliran dana Rp9 miliar ke DPR RI.
RZ -sapaan akrabnya Rusli Zainal, bergegas menjawab tidak tahu saat ditanya mengenai adanya keterangan saksi Dicky dari PT Adhi Karya, saat bersaksi dalam sidang PON Riau yang mengatakan aliran dana Rp9 miliar ke DPR untuk memuluskan usulan penambahan anggaran PON dari Pusat sebesar Rp290 miliar.
"Oh saya tidak tahu itu, saya tidak mengikuti," kata Rusli saat dikonfirmasi JPNN usai menghadiri talkshow soal persiapan PON di studio salah satu stasiun TV, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/8).
Diapun kemudian bergegas pergi karena masih akan menghadiri talkshow soal persiapan PON di TV lainnya.
Seperti diketahui, kesaksian Dicky dari PT Adhi Karya dalam sidang PON beberapa waktu lalu di PN Tipikor Pekanbaru menyebutkan adanya aliran dana berkaitan dengan PON sekitar Rp9 miliar ke DPR RI. KPK juga telah memeriksa dua politisi Golkar di DPR, yakni Kahar Muzakir dan Setya Novanto. Mereka membantah menerima dana itu.
Informasi lain yang diterima JPNN menyebutkan bahwa Rusli Zainal kembali akan diperiksa KPK soal kasus PON, Kamis (30/8) besok. Namun Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengaku belum menerima info dari penyidik apakah surat panggilan RZ sudah dikirim atau belum. "Nanti saya cek dulu," jawab Johan melalui pesan singkatnya.(fat/jpnn)