KOMODITAS LAIN BERNILAI TAMBAH

Imbau Petani Tanam Rempah-rempah, Jokowi Ingatkan Kedatangan VOC

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 29 Juni 2018 - 15:45 WIB

Imbau Petani Tanam Rempah-rempah, Jokowi Ingatkan Kedatangan VOC
Presiden Jokowi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komoditas lain yang memiliki nilai tambah selain padi juga harus dikembangkan oleh petani. Adapun imbauan itu datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengatakan hal itu dalam sambutannya saat peresmian pembukaan Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2018, di Istana Negara, Kamis (28/6/2018) kemarin.

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

Diakui mantan gubernur DKI Jakarta itu, dirinya sudah menyampaikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar pertani jangan hanya konsentrasi kepada padi. Komoditas lain yang memiliki nilai tambah lain pun harus dikembangkan.

"Misalnya kopi. Siapkan bibit yang baik untuk ditanam kopi karena permintaan kopi di Indonesia 20-an persen, dunia juga mirip-mirip angkanya seperti itu. Ini kesempatan untuk kami karena permintaan naik. Kalau permintaan naik maka harga pasti juga baik," ujarnya.

Jokowi lantas menganjurkan para petani untuk juga menanam rempah-rempah. Dia mengingatkan bahwa alasan utama penjajah dulu datang ke Indonesia adalah karena rempah-rempah.

"Tanam juga rempah-rempah. Dulu kami dijajah karena terkenal rempah-rempah kami. VOC dulu ke sini karena itu. Tapi sekarang itu sudah lama kami lupakan. Tahun lalu saya minta ke Mentan untuk ini dikembalikan lagi. Sebagai negara rempah-rempah Indonesia ini. Entah di Maluku, Maluku Utara, atau daerah lain. Jangan lupakan itu. Jangan kehilangan konsentrasi kami," tuturnya.

Presiden Ketujuh RI itu dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan agar tidak melupakan aspek penelitian dan pengembangan (research and development). Apalagi, mengingat anggaran yang dikeluarkan untuk riset ini di dalam APBN cukup besar, yakni Rp26 triliun.

"Saya setuju research and development yang kami sudah bertahun-tahun banyak melupakan ini. Itu yang akan kami benahi," tuntasnya. (fat)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook