BISNIS

Investasi Rp33,4 T, Gubri: RAPP Kurangi Pengangguran di Riau

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 29 Maret 2022 - 17:24 WIB

Investasi Rp33,4 T, Gubri: RAPP Kurangi Pengangguran di Riau
Menko Bidang Perekonomian, Dr (H.C) Ir Airlangga Hartarto MBA MMT bersama Menperin, Dr Agus Gumiwang Kartasasmita MSi disaksikan Managing Director RGE, Anderson Tanoto dan Gubenrnur Riau, Drs H Syamsuar MSi menekan tombol ground breaking dan peninjauan realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan senilai Rp33,4 triliun oleh PT RAPP di Riau Kompleks, Selasa (29/3) siang. (amn) (M AMIN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Dr (H.C) Ir Airlangga Hartarto MBA MMT bersama Mentri Perindustrian (Menperin) Dr Agus Gumiwang Kartasasmita MSi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan, Selasa (29/3). 

Kunjungan kedua pejabat dari Pemerintah Pusat tersebut, guna melakukan peninjauan realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan senilai Rp33,4 triliun oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Riau Kompleks yang disambut langsung oleh Managing Director Royal Golde Eagle (RGE) Anderson Tanoto dan Dirut RAPP, Sihol Aritonang. 


Turut hadir Ketua Komisi VI DPR RI, M Syarmuji dan anggota M Idris Laena, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal SIk, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Wakil Bupati Pelalawan, H Nasaruddin SH MH, Forkompinda Pelalawan serta para tamu dan undangan lainnya.

Dalam penyampaiannya, Dirut RAPP, Sihol Aritonang mengatakan bahwa, 
APRIL Group tengah melaksanakan diversifikasi bisnis baru di sektor hilir dengan total nilai investasi mencapai Rp33,4 triliun. Proyek yang berjalan sejak akhir tahun 2021 lalu ini, ditargetkan rampung pada 2023 mendatang.

Di mana nantinya, 70 persen dari nilai investasi ini, dialokasikan untuk pembangunan fasilitas produksi paperboard (kertas kemasan) berkelanjutan berkapasitas 1,2 juta ton/tahun. Sementara itu sisanya digunakan untuk pembangunan fasilitas pendukung lainnya, salah satunya yakni power plant.

Jadi, investasi ini merupakan bentuk dukungan APRIL terhadap program prioritas pemerintah melalui hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah yang dapat memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Kami berharap investasi ini juga menjadi optimisme untuk mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat setelah dua tahun terakhir dunia diterpa pelemahan akibat pandemi Covid-19," terangnya. 

Diungkapkannya, sejauh ini investasi tersebut merupakan investasi terbesar yang dilakukan APRIL sejak perusahaan berdiri. Dan pihaknya akan memperkuat komitmen untuk investasi jangka panjang di Provinsi Riau.  

"Investasi ini juga sejalan dengan komitmen satu dekade kami, APRIL 2030 untuk memberikan dampak positif kepada iklim, alam, dan masyarakat sembari kami tumbuh menjadi perusahaan yang berkelanjutan pada 2030 nanti," bebernya. 

Ditambahkannya bahwa, selama enam tahun terakhir, APRIL berhasil meningkatkan produktivitas serat (fiber yield) sebesar 29% dari area penanaman eksisting  perusahaan. Sampai 2030, pihaknya menargetkan adanya penambahan produktivitas hingga 50% dengan memaksimalkan fungsi R&D kami dalam intensifikasi lahan.

"Kami juga menjamin bahwa diversifikasi produk hilir yang bernilai tambah ini compliance dengan kebijakan APRIL terkait pengelolaan hutan yang berkelanjuan SFMP 2.0 (Sustainable Forest Management Policy). Di dalamnya kami menjamin produk kami berasal dari pengelolaan hutan yang lestari dan tanpa deforestasi," ujarnya. 

Sementara itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mengatakan bahwa, investasi ini merupakan proyek strategis. Sehingga dengan adanya kunker Menko Bidang Perekonomian dan Menperin RI ke Pelalawan, dapat melihat investasi terbesar di Riau yang dilakukan oleh April Group.

"Dan ini tentunya akan memacu semangat kami dari Pemprov Riau untuk terus membantu memberikan kemudahan pelayanan perizinan dan penanaman modal kepada para investor," ungkapnya. 

Apalagi, sambung mantan Bupati Siak ini, hal ini juga sejalan dengan target investasi Pemprov Riau. Di mana pada tahun 2021, Pemerintah Bumi Lancang Kuning  sebesar ini telah melampaui target investasi negara sebesar Rp49,1 triliun dan terealisasi Rp53,08 triliun.Sehingga mengantarkan Riau berada pada tingkat pertama di Sumatera dan urutan 5 besar investasi tingkat Nasional. Dan target investasi Riau tahun 2022 sebesar Rp63 triliun. Di mana 50 persennya telah direalisasikan April Group. 

 "Capaian ini, termasuk sumbangan April Group sebagai investasi terbesar di Riau. Di mana dari investasi ini, pengangguran berkurang. Sebelumnya angka pengangguran terbuka Riau persentasenya 6 persen, tapi dengan adanya investasi April Group (PT RAPP, red) maka telah menyerap tenaga kerja sebanyak 6.138  atau menurunkan angka penggangguran menjadi 4 persen," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya optimistis target investasi ini dapat tercapai. 

Di tempat yang sama, Menko Perekonomian, Dr (H.C) Ir Airlangga Hartarto MBA MMT mengatakan, dua tahun Indonesia dilanda pendemi Covid-19. Namun, wabah virus berbahaya ini tidak menyurutkan April Group untuk menjalankan investasi. Ini terbukti awalnya perusahaan ini hanya pabrik rayon, namun saat ini investasinya telah ditingkatkan pada angka Rp33,4 triliun. 

"Ini bagus sekali bagi Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan. Karena target investasinya pada Maret tahun 2022 ini, telah mencapai 50 persen," sebutnya.

Dijelaskannya bahwa, saat ini, industri kertas menjadi salah satu industri andalan Negara Indonesia. Di mana pertumbuhannya saat ini berada pada angka 87,03 persen. Bahkan, industri ini juga menjadi investasi pengekspor pulp and paper dunia. 

"Dengan adanya investasi ini, maka tahun 2021, Indonesia telah mencapai target investasi sebesar Rp900 triliun. Sedangkan pada tahun 2022 ini, targetnya 1.100 triliun. Dan hal ini berkat dukungan April Group yang menjadi salah satu single investor investasi. Kami optimistis investasi ini akan menjadi penguat ekonomi bangsa setelah diterpa pandemi Covid-19," bebernya. 

Ditambahkannya bahwa, investasi April Group ini, bernilai dengan total Rp33,4 triliun. Rinciannya yakni investasi di hulu Rp13,5 triliun dan investasi di hilir Rp19,54 triliun. Selain itu, investasi ini juga telah menciptakan tenaga kerja langsung sebanyak 1.300 orang dan tidak langsung 8 ribu orang yang hidup dari pabrik ini. Bahkan, dari investasi ini, penjualan atau devisa yang bisa dihemat adalah 1,1 miliar dolar AS. 

"Dan nilai tambah juga tinggi karena ini produksi kerak pulp sebesar 1,06 miliar ton, lich chamy thermo mecanical pulp dan paper board 1, 2 juta ton. Jadi, investasi April Group ini adalah investasi aman dan hijau. Sehingga kita berharap ke depannya akan semakin banyak investor yang berinvestasi di Bumi Pertiwi ini," tutupnya.

 

Laporan: M Amin (Pangkalankerinci)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook