Besar, Pasar Buah Tropis Indonesia

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 28 November 2013 - 09:22 WIB

JAKARTA (RP) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, Indonesia harus mencari komoditas ekspor yang sulit diproduksi oleh negara lain agar mampu bersaing di era pasar bebas. Salah satu komoditas tersebut adalah buah-buahan tropis.

Menurutnya, negara seperti Cina dapat menjadi pasar yang sangat besar untuk buah-buahan tropis. Pasalnya, buah tropis tidak bisa tumbuh di wilayah mereka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita jangan bersaing dengan Cina, tapi cari apa yang tidak ada di sana. Misalnya buah tropis, itu tidak ada di sana,’’ ujar Dahlan saat berbicara di forum Seminar Dewan Guru Besar UI bertajuk ‘’Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang’’ di kampus Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Namun sayang, lanjut Dahlan, selama ini sektor buah-buahan sepi peminat sehingga produksinya minim. Bahkan Indonesia harus mengimpor buah tropis dari negara lain.

Impor buah-buahan ini tentu menjadi ironis bagi Indonesia yang notabene negara tropis. Untuk itu Dahlan telah menginstruksikan PTPN VIII untuk merintis produksi masal buah-buahan tropis.

‘’Saya sudah mulai tanam ribuan hektare di Jawa Barat, ke depannya akan dikembangkan di wilayah-wilayah lain supaya produksinya cukup terus sepanjang tahun,’’ paparnya.

Hasil dari usaha tersebut sudah bisa dinikmati dalam waktu dekat. Minggu depan, Dahlan akan meresmikan pengiriman pertama ekspor buah-buahan hasil kebun milik PTPN VIII.

Bakal calon presiden dari Partai Demokrat ini optimis, ke depannya buah tropis asal Indonesia bisa membanjiri pasar-pasar di Cina.

‘’Harus bisa! Dulu saya sering bolak-balik Cina, dan saya lihat di pasarnya tidak saya temukan satu pun buah tropis dari Indonesia. Jadi dendam itu harus terbalas,’’ tutup Dahlan yang disambut tepukan meriah dari peserta seminar.(dil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook