2019 Ganti Presiden, PWNU Riau Ajak Semua Pihak Menahan Diri

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 28 Agustus 2018 - 13:00 WIB

 2019 Ganti Presiden, PWNU Riau Ajak Semua Pihak Menahan Diri
Ketua PWNU Riau, T Rusli Ahmad.

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad meminta agar semua pihak menahan diri terkait deklarasi 2019 Ganti Presiden. Ia tidak menginginkan Riau menjadi terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan. Padahal, waktu untuk menentukan siapa calon Presiden dan Wakil Presiden 2019 sudah disediakan.

Tinggal lagi bagaimana masyarakat meredam suhu politik yang ujungnya bisa mengakibatkan bentrok. “Masyarakat Riau identik dengan Melayu. Di mana budaya Melayu sendiri juga sangat dekat dengan Islam. Mari kita cerminkan dan kita lihatkan bagaimana Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Rusli kepada Riau Pos, Senin (27/8).

Ia juga mengingatkan bagaimana pentingya menjaga tali silaturahmi antara sesama umat muslim. Karena hubungan antar sesama manusia sangat ditekankan dalam ajaran agama Islam. Maka dari itu ia mengajak untuk menyudahi perpecahan yang terjadi saat ini.”Mari kita semua bergandengan tangan. Berangkulan. Kita tatap masa depan ke depan. Jangan sampai ukhuwah kita terputus,” pesannya.

Soal tindakan kepolisian yang belakangan dianggap berpihak, Rusli memandang tindakan yang diambil aparat pengamanan sudah tepat. Karena, dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) polisi sudah profesional serta memiliki pemahaman sendiri. Karena, dalam bertindak, polisi biasanya sangat mempertimbangkan risiko, bahaya dan nilai positif dari sebuah kegiatan.

“Tentu dalam kacamata polisi lebih banyak mudaratnya ketimbang nilai positifnya. Ini saya melihat bukan masalah keberpihakan. Tapi ini semua demi keamanan seluruh masyarakat Riau bukan yang hanya sedang berseteru,” ungkapnya.

Karena, lanjut Rusli, bilamana dipaksakan kegiatan tersebut akan menimbulkan gesekan yang tak terelakkan. Maka dari itu penting bagi seluruh masyarakat agar memahami kondisi dan situasi saat ini. Jangan hanya karena perbedaan pilihan politik, Riau menjadi terpecah belah. “Sekali saya berpesan agar seluruh pihak menahan diri. Nanti ada waktunya. Ada masa kampanye, ada masa pemilihan. Semua mari kita manfaatkan dengan baik,” tambahnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook