JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Yamaha sebagai pabrikan sepeda motor global terus berinovasi bahkan telah mempersiapkan visi jangka panjang demi memenuhi kebutuhan berkendara masyarakat.
Saat ini konsumen juga telah menjadi lebih peduli dan tertarik terhadap teknologi baru, gaya hidup, dan juga kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan keberlangsungan lingkungan hidup global.
Dengan faktor-faktor seperti itu yang juga berpengaruh pada lingkup otomotif roda dua, Yamaha menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yaitu Electric Vehicle (EV).
Setelah E01 diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019, Yamaha kembali menampilkan motor tersebut untuk pertama kalinya kepada publik di Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Tak berselang lama Yamaha E01 resmi diperkenalkan dalam press conference bertempat di Head Office PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Pulogadung Jakarta Timur, Rabu (27/4).
Salah satu perwujudan dari passion Yamaha berlandaskan Kando dapat dilihat dari perjalanan pengembangan teknologi kendaraan listrik Yamaha yang dimulai dengan munculnya Yamaha Power Assist System (PAS) e-bike di tahun 1993.
Setelah itu inovasi Yamaha terus berkembang lagi menghasilkan sepeda motor listrik ditandai dengan kehadiran Yamaha Passol di tahun 2002, Yamaha EC-02 (2005), Yamaha EC-03 (2010), E-Vino (2014), Yamaha EC-05 (2019), Yamaha EMF (2022), hingga Yamaha E01 (2022).
Menurut President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Minoru Morimoto saat perkenalan beberapa waktu lalu di Jakarta Timur mengungkapkan kalau tantangan Yamaha dalam mengembangkan EV telah dimulai di tahun 2002. Yaitu dengan model pertama yang diberi nama "Passol". "Sejak saat itu kami telah menjual sebanyak 6 model EV ke pasar global yang tercatat dalam sejarah Yamaha. Saya dengan bangga ingin mengatakan sebuah fakta bahwa Yamaha adalah perusahaan paling berpengalaman dengan teknologi baterai melalui sepeda PAS (Power Assist System) kami. Hingga saat ini Yamaha telah berpengalaman memasok lebih dari 5 juta unit electrical power assist untuk sepeda secara kumulatif ke pasar dunia dalam sejarah panjang kami," ungkap Minoru.
Minoru Morimoto juga menambahkan mengenai pengembangan sepeda motor listrik Yamaha di Indonesia yang saat ini dilakukan masih sebatas test market. Rencanannya pada Q2 pihak YMII akan mendatangkan 20 unit E01 ke Indonesia. "Sayangnya, kami belum menjual model EV di Indonesia, namun kami telah melakukan test market dengan E-Vino. Dan kami perkenalkan juga E01 di IIMS 2022 untuk melihat peluang terkait model ini. Kami sangat senang melihat respon serta antusiasme masyarakat yang sangat tinggi," tambahnya.
Menjawab rasa penasaran tersebut, Yamaha Indonesia resmi mengumumkan untuk melakukan test market terhadap E01 di jalanan umum di Indonesia untuk melihat kemampuannya beradaptasi serta mengumpulkan masukan dari konsumen secara langsung. "Ini adalah "Proof of Concept" untuk menjawab tantangan EV Yamaha di Indonesia ke depan," papar Minoru Morimoto.
E01 dilengkapi dengan semua fungsi yang diharapkan dari skuter kelas 125cc dan memiliki performa yang cocok untuk mobilitas jarak pendek hingga menengah (komuter). E01 model sepenuhnya memanfaatkan teknologi dan pengetahuan sepeda motor, diaplikasikan pada konsep E01. Hal itu terlihat dari desain futuristik, mengadopsi fixed battery yang bisa di charge dimanapun sesuai keinginan konsumen dengan tiga tipe sistem charging (fast charging, normal charging, portable charging).(esi)
Laporan JPG, Jakarta