JAKARTA (RP) - Mengenai laporan adanya transaksi keuangan yang mencurigakan dari laporan PPATK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini belum menerima laporan resmi dua ribu transaksi mencurigakan dari PPATK. Padahal, laporan PPATK itu sangat penting bagi KPK untuk mengusut dugaan korupsi yang diduga dilakukan politisi Senayan.
‘’Soal dua ribu transaksi mencurigakan sebagaimana yang diungkap PPATK belum ada laporan resminya ke KPK,’’ kata Ketua KPK, Abraham Samad.
Karena belum ada laporan resmi tentang hal itu, lanjut Abraham Samad, KPK belum bisa mengambil sikap untuk meresponnya. Termasuk siapa-siapa saja yang melakukan 2000 transaksi mencurigakan. KPK belum akan meresponnya.
Terkait dengan keterangan PPATK yang mengungkap pemilik rekening mencurigakan itu adalah para anggota DPR yang kini duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR, menurut Abraham, berita itu diperoleh KPK melalui media massa.
‘’Berita itu didapat KPK kan atas pemberitaan rekan-rekan media. Kalau nantinya ada laporan resmi PPATK, KPK pasti memprosesnya,’’ janji Abraham Samad.