JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan sejumlah alasan minimnya minat perusahaan asing mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia lewat pencatatan perdana saham (IPO). Salah satu masalahnya terkait komunikasi.
“Bisnis itu kan komunikasi, kepercayaan itu lahir atas dasar komunikasi, dan komunikasi itu bisa dibangun apabila ada kenyamanan,” terang Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/1).
Ia pun merasa bahwa pihaknya belum melakukan komunikasi yang baik untuk menggaet modal asing secara terstruktur dan berkelanjutan. Maka dari itu, Bahlil telah meminta jajarannya agar hal tersebut dapat segera ditingkatkan.
“Mungkin selama ini, sentuhan-sentuhan itu yang belum dilakukan. Jadi syarat untuk mereka bisa percaya (komunikasi), karena mereka investasi di Indonesia, sekarang kita menggiring mereka untuk ke BEI, ini komunikasi aja yang belum intens,” tambahnya.
Target yang hendak dicapai BKPM serta BEI lewat kerja sama yang dilakukan adalah mengajak para investor asing melantai di bursa. Lewat skema ini, diharapkan 260 perusahaan akan masuk ke Indonesia.
“Kami targetkan minimal 1 – 2 persen tahun ini dari 26 ribu untuk PMA (penanaman modal asing) listing di BEI. Pertambangan, infrastruktur, perkebunan dan pariwisata itu potensial sekali,” terang dia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman