TOKYO (RIAUPOS.CO) - Mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, berharap Indonesia ke depan bisa semakin menekan angka korupsi, agar tercipta iklim investasi dan persaingan yang sehat antara sesama investor.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, harapan tersebut dikemukakan Fukuda, saat dirinya bertemu di Tokyo, Jepang, Senin (27/1). Fukuda secara khusus menerima Mahfud MD dan rombongan yang berkunjung ke Jepang atas undangan Pemerintah Jepang.
“Pak Mahfud adalah salah seorang tokoh yang bersih dan selama ini konsisten menegakkan keadlian dan memerangi korupsi. Karena itu, kami berharap agar hubungan Jepang - Indonesia yang dalam sepuluh tahun terakhir terjalin sangat bagus dan mengesankan, bisa terus ditingkatkan di masa depan," ujar Fukuda, sebagaimana keterangan pers yang disampaikan rombongan Mahfud.
Merespon permintaan Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) tersebut, Mahfud mengatakan bahwa penegakan hukum dan keadilan merupakan hal yang utama bagi Indonesia saat ini dan masa-masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta iklim investasi yang sehat.
Karena itu, Mahfud memandang penting dan sangat strategis hubungan Indonesia dan Jepang. Di mana Jepang saat ini menjadi negara yang melakukan investasi terbesar di Indonesia dengan nilai 4,7 miliar dollar pada tahun 2013.
Ketika ditanya masalah yang dihadapi oleh Investor Jepang di Indonesia, Fukuda menyebutkan antara lain infrastruktur listrik dan jalan, serta transparansi peraturan dan perundang-undangan.
Pertemuan yang dilakukan di kantor Fukuda kali ini juga dihadiri mantan Dubes Jepang untuk Indonesia yang sekarang menjadi Special Envoy of Japan Gov for Middle East,Yutaka Iimura, serta beberapa staf dari Kementerian Luar Negeri Jepang, dan staf KBRI di Tokyo. (gir/jpnn)